
Reporter: Dahrul Mustaqim
blokTuban.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) menggelar kunjungan industri atau company visit ke PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur pada, Kamis (06/03/25). Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam membangun sinergi antara dunia usaha dan sektor industri petrokimia guna mendorong investasi yang berkelanjutan serta memperkuat peran pengusaha muda dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Company visit ini diikuti oleh Ketua HIPMI Adam Machlouv, Wakil Ketua Kadin Prasetya Bagus Wibawa D. Sekaligus dalam kesempatan tersebut turut hadir jajaran PT TPPI, Hendra kurniawan wijaya (General Manager), Sudarmanto, (HSSE Manager), Tinoto Hadi Sucipto (CSR & Comrel Area Manager), Yuana Budi (Security Section Head) dan Agus Santoso (Process Engineer). Serta perwakilan dari HIPMI dan KADIN yang ingin memahami lebih jauh peran PT TPPI sebagai salah satu perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia.
Dalam kunjungan ini, peserta berkesempatan untuk melihat secara langsung wilayah produksi yang dikelola oleh PT TPPI, termasuk pengolahan minyak mentah menjadi berbagai produk petrokimia yang menjadi bahan baku utama bagi industri lain, seperti plastik, tekstil, farmasi, hingga sektor energi. PT TPPI yang memiliki kapasitas produksi besar dan berperan strategis dalam industri petrokimia nasional menyambut baik kunjungan ini sebagai ajang bertukar wawasan dan menjalin potensi kerja sama bisnis dengan para pengusaha muda.
Dalam sesi pemaparan Company Profile masing-masing usaha yang dikelola oleh HIPMI dan Kadin Tuban. Perwakilan manajemen PT TPPI menyambut baik terkait dengan baik dengan program yang bisa dikolaborasikan. Pihak PT TPPI menjelaskan berbagai teknologi yang diterapkan dalam operasional perusahaan guna meningkatkan efisiensi produksi sekaligus memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan.
Dengan meningkatnya kesadaran global terhadap industri hijau, PT TPPI juga terus berinovasi untuk mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan serta mengadopsi prinsip keberlanjutan dalam setiap proses bisnisnya. Para peserta company visit pun diberikan kesempatan untuk berdiskusi mengenai tantangan dan peluang di sektor ini, termasuk fluktuasi harga minyak dunia, regulasi pemerintah terkait energi dan industri petrokimia, serta potensi pengembangan bisnis berbasis energi hijau.
Ketua HIPMI Adam Machlouv dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa ‘kunjungan ini merupakan langkah awal bagi pengusaha muda untuk lebih mengenal industri petrokimia dan mencari peluang kolaborasi di sektor ini. Menurutnya, industri petrokimia memiliki peran besar dalam perekonomian nasional dan membuka peluang investasi yang luas, baik dalam bentuk pengembangan teknologi, distribusi produk, hingga kerja sama rantai pasok yang lainnya.
“HIPMI sebagai wadah pengusaha muda Indonesia, khsusnya BPC HIPMI Tuban berkomitmen untuk terus menjembatani dunia usaha dengan sektor industri strategis guna menciptakan ekosistem bisnis yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tandas Adam.
Senada dengan hal tersebut, perwakilan KADIN, Prasetya Bagus Wibawa D , menambahkan bahwa investasi di sektor petrokimia tidak hanya memberikan dampak pada industri itu sendiri, tetapi juga menggerakkan berbagai sektor lainnya, termasuk manufaktur, energi, hingga produk konsumen.
“Kami berharap bahwa kunjungan ini dapat membuka wawasan pengusaha muda tentang potensi besar di industri ini serta mendorong mereka untuk lebih berperan aktif dalam ekosistem bisnis yang lebih luas. KADIN sendiri telah berkomitmen untuk terus mendorong kemitraan strategis antara pengusaha dan industri guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” terang Bagus.
Sementara itu Hendra kurniawan wijaya (General Manager) PT TPPI menyampikan bahwa, Pihak manajemen PT TPPI pun menyambut baik antusiasme para pengusaha muda dan menegaskan kesiapan mereka untuk membuka peluang kolaborasi yang saling menguntungkan di masa depan.
“Kami membuka peluang yang sebesar-besarnya apa yang bisa dikolaborasikan. Sehingga forum ini tidak hanya habis dalam satu kali waktu. Namun harus ada tindak lanjut dan pembahasan yang lebih detail apa yang bisa dikerjasamakan. Kami siap datang jika HIPMI maupun KADIN membuat event apapun,” tegas Hendra.
Disela-sela sesi diskusi, berbagai peluang kerja sama turut dibahas, mulai dari kemungkinan peluang bisnis lokal yang bisa dikembangkan oleh pengusaha muda, kemitraan dalam pengadaan barang jasa dan lainnya. Sehingga keberadaan PT TPPI mambu membangkitkan ghirah wirausaha muda dan mensejahterakan masyarakat Tuban. Selain itu, potensi inovasi bersama dalam bidang energi terbarukan. Beberapa peserta mengungkapkan ketertarikan mereka terhadap peluang bisnis yang ditawarkan PT TPPI dan berharap dapat menjajaki kerja sama lebih lanjut setelah kunjungan ini.
Kegiatan company visit ini ditutup dengan sesi networking yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk lebih mengenal satu sama lain serta membangun relasi bisnis yang lebih erat. Diharapkan, kunjungan ini dapat menjadi awal dari berbagai kolaborasi konkret antara pengusaha muda, KADIN, HIPMI, dan PT TPPI dalam mengembangkan industri petrokimia yang lebih inovatif, berdaya saing tinggi, serta berorientasi pada keberlanjutan. Ke depan, HIPMI dan KADIN berencana untuk mengadakan forum diskusi lanjutan serta menjajaki potensi kerja sama lebih dalam dengan PT TPPI guna mendukung pengembangan industri nasional yang semakin maju dan berdaya saing global.[Rul/Rof]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published