
Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Dalam upaya mengatasi perubahan iklim, konsep zero emisi karbon (net zero carbon) dan penanaman pohon sering dikaitkan sebagai solusi berkelanjutan.
Zero emisi karbon mengacu pada keseimbangan antara jumlah karbon yang dilepaskan ke atmosfer dan jumlah yang diserap kembali, sehingga tidak ada peningkatan bersih emisi karbon di udara.
Salah satu cara utama untuk mencapai kondisi ini adalah dengan meningkatkan penyerapan karbon melalui vegetasi, khususnya pohon.
Pohon memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida (CO₂) dari atmosfer melalui proses fotosintesis. Karbon yang diserap disimpan dalam bentuk biomassa di batang, akar, dan tanah.
Hutan tropis, hutan hujan, dan hutan mangrove merupakan penyerap karbon yang sangat efektif. Oleh karena itu, menanam dan melestarikan hutan menjadi strategi utama dalam mencapai target nol emisi karbon.
Mengacu hal tersebut, dalam rangka menyemarakkan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 para jurnalis yang tergabung dalam Ronggolawe Press Solidarity (RPS) Tuban membagikan 1.500 bibit secara gratis.
Bibit yang disupport oleh Mangrove Center Tuban ini, menurut Ketua RPS Tuban, Khoirul Huda dibagikan kepada 10 lembaga. Yakni, Kwarcab Pramuka Tuban, IAINU Tuban, Universitas Sunan Bonang, Unirow, STIE Muhammadiyah, Kel. Karang, Kel. Gedongombo, Desa Bejagung, Desa Bektiharjo, dan Desa Sugihan.
"Sebagian sudah terdistribusi sebelum acara dan sisanya kami kirim setelah acara. Bibit yang kami bagikan gratis ini jenis Tabibuya, Alpukat, Jambu dan Nangka," ujar Huda dalam acara Happy Pound Fit di Taman Abhipraya, Minggu (23/2/2025).
Untuk jenis Tabibuya dan Alpukat, lanjut Huda dibagikan ke Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak. Tabibuya yang memiliki bunga warna-warni diharapkan mempercantik desa yang sedang tumbuh menjadi kampung Klenkeng.
Sementara, untuk Alpukat diproyeksikan melengkapi jenis tanaman di kebun. Jadi, ketika Kelengkeng sedang tidak berbuah para pengunjung memiliki alternatif pilihan untuk petik buah.
"Untuk 9 lembaga lain kami beri jenis Nangka dan Jambu. Harapannya pohon buah itu menjadi upaya pencegahan dini resiko bencana alam," benernya.
Huda menambahkan, bahwa langkah penting menanam pohon membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh dan mencapai kapasitas penyimpanan karbon yang optimal. Kendati demikian, jika penanaman terus dilakukan maka hasilnya akan dirasakan oleh generasi yang akan datang.
Sejumlah pihak diberi kesempatan RPS menyerahkan bibit gratis kepada penerima mulai dari Forkopimda Tuban, RPS-Mangrove, EMCL, SBI, PRPP, TPPI, SIG, PHE TEJ, PLN Nusantara Power, Bank Jatim, dan Pertamina EP.
Setelah itu, para undangan dan sponsor memberi santunan simbolis kepada 100 anak yatim dan diajak untuk melepas satwa endemik nusantara seperti jenis burung kutilang, kutut, dan derkuku di Taman Kota Abhipraya.
Kegiatan ditutup dengan Senam Pound Fit dengan 300 peserta lebih. Senam berlangsung semarak dengan guest spesial Pro Rere, dan Pro Ayu Andira.
Suksesnya kegiatan RPS didukung sejumlah pihak di antaranya SIG Pabrik Tuban, PT Solusi Bangun Indonesia (SBI), Exxon Mobil Cepu Limited (ECML), Pertamina EP Field Cepu, Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ), Bank Jatim, PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), PLN Nusantara Power, Pertamina Patra Niaga, Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP), PT. Pertamina EP Sukowati Field, dan Polres Tuban. [Al/Rof]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published