Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Smartfren terus berkomitmen dalam mengadakan pelatihan literasi digital bagi UMKM di berbagai wilayah operasionalnya. Kali ini, pelatihan intensif tersebut sukses diselenggarakan di Kabupaten Bojonegoro dan Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 7 Februari 2025.
Fokus utama dari kegiatan ini adalah pemanfaatan teknologi digital yang diharapkan mampu meningkatkan keterampilan peserta sekaligus mendorong pertumbuhan omzet usaha mereka.
Muhammad Fadillah, Regional Head North East Java Smartfren, menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan implementasi dari filosofi bisnis Smartfren, yakni Garda Pertumbuhan, yang bertujuan mendorong pemanfaatan internet guna mendukung perkembangan ekonomi lokal. Dengan adanya pelatihan di Bojonegoro dan Surabaya, kami berharap UMKM yang baru berkembang dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal dan terus bertumbuh.”
Senada dengan itu, Dani Akhyar, Head of Corporate Communications & CSR Smartfren, menambahkan, “Kami akan terus menghadirkan pelatihan seperti ini agar bisnis lokal semakin melek digital dan memiliki daya saing lebih baik. Dengan meningkatnya kualitas usaha lokal, diharapkan perekonomian daerah juga ikut terdorong ke arah yang lebih positif.”
Di Surabaya dan Bojonegoro, sebanyak 120 peserta mengikuti program Teman UMKM. Jenis usaha mereka pun beragam, mulai dari kuliner, fashion, hingga produk kecantikan dan interior.
Bagi peserta dengan performa terbaik selama pelatihan intensif tiga bulan, Smartfren memberikan apresiasi dalam bentuk dana tunai sebagai penghargaan.
Di Bojonegoro, Smartfren Community Bojonegoro menyelenggarakan Teman UMKM di SMKN Kasiman, dengan total 70 peserta dari kalangan siswa, siswi, serta guru yang memiliki usaha.
Mereka mendapatkan pembekalan soft skill, seperti strategi pemasaran digital, personal branding, serta teknik promosi yang efektif guna mendukung bisnis mereka.
Tak hanya teori, peserta juga diberikan kesempatan untuk langsung menerapkan materi yang dipelajari melalui tugas dan proyek yang dievaluasi oleh mentor. Dengan metode ini, mereka dapat mengidentifikasi aspek yang masih perlu ditingkatkan dalam strategi pemasaran mereka.
Beberapa UMKM terbaik yang mendapatkan apresiasi di antaranya adalah Herbasina Nutrindo milik Anita Wahyu Dewi, Mochi-Q yang dikelola Reza Resika, Cireng Isi Ayam Suwir milik Calista Afta Reza, serta Teri Crispy milik Syaiful Ridlo.
Berkat pelatihan ini, usaha mereka kini telah memperluas pemasaran melalui toko online dan berbagai platform media sosial.
Di Surabaya, pelatihan Teman UMKM diikuti oleh 50 peserta dari berbagai kalangan. Fokus utama program ini masih seputar literasi digital, namun lebih spesifik membahas pengelolaan media sosial, strategi promosi, serta teknik fotografi produk.
Dari total peserta, empat orang berhasil meraih predikat pelajar terbaik karena mampu mengaplikasikan ilmu yang diberikan dengan baik.
Mereka adalah Sew Hanza milik Ika Novitasari, Zhaf Kids milik Rizqilla, Wader Kriuk Mbak Ami milik Amri Husni, Burger Panen yang dikelola Gaguk Triyatno, serta Griya Angga milik Septi Dwi Arianti.
Para peserta mengungkapkan bahwa peningkatan keterampilan dalam fotografi produk, promosi, dan pemanfaatan media sosial telah berdampak positif terhadap omzet bisnis mereka.
[Al/Rof]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published