Reporter : Dahrul Mustaqim
blokTuban.com - Desa Sukorejo, Kecamatan Parengan baru saja ditetapkan menjadi desa wisata budaya di Kabupaten Tuban. Ada 5 pengalaman unik yang akan dirasakan wisatawan saat datang ke desa tersebut, Kamis (12/12/2024).
Kepala Desa Sukorejo, Wiwik Hartatik berharap Desa Wisata Budaya Sukorejo dapat menjadi destinasi unggulan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Desa Wisata Budaya Sukorejo menawarkan beragam pengalaman wisata berbasis kearifan lokal. Diantaranya, kesenian Sandur, karawitan, sinden, hingga reog.
"Kami juga menyediakan penginapan bagi pengunjung, yang mana penginapan itu dikelola warga desa setempat," kata Kades.
Dilansir dari situs balai bahasa Jatim, di tengah gempuran modernisasi, kesenian sandur masih tetap eksis di kalangan masyarakat. Kesenian sandur Tuban tidak jauh berbeda dengan ludruk yang ada di Surabaya. Bedanya, kesenian sandur bercerita tentang pertanian lokal yang ada di Tuban.
Kata sandur berasal dari kata san (isan) yang berarti ‘selesai panen dan dhur (ngedhur) yang berarti ‘sampai habis’. Pada awalnya, kesenian sandur menjadi media hiburan bagi masyarakat agraris yang telah bekerja di sawah yang kemudian berkembang sebagai kesenian yang disakralkan.
Sandur bercerita mengenai aktivitas pertanian berurutan dari mengolah tanah hingga memanen hasil pertanian.
Sedangkan Karawitan adalah seni gamelan dan seni suara yang bertangga nada slendro dan pelog. Kesenian ini terkenal di Pulau Jawa dan Bali.
Istilah karawitan berasal dari bahasa Jawa yaitu kata "rawit" yang berarti halus dan lembut. Jadi karawitan berarti kelembutan perasaan yang terkandung dalam seni gamelan.
Lalu, sinden (dari Bahasa Jawa) atau Waranggana merupakan sebutan bagi wanita yang bernyanyi mengiringi orkestra gamelan, umumnya sebagai penyanyi satu-satunya.
Sinden yang baik harus mempunyai kemampuan komunikasi yang luas dan keahlian vokal yang baik serta kemampuan untuk menyanyikan tembang.
Kemudian reog merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang kaya akan sejarah dan keindahan seni. Tarian ini berasal dari Ponorogo, Jawa Timur, dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat.
Reog adalah tarian yang dilakukan di arena terbuka dan berfungsi sebagai hiburan rakyat. Kini reog juga berkembang di Kabupaten Tuban.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky didampingi Forkopimda Kabupaten Tuban meresmikan Desa Sukorejo menjadi Desa Wisata Budaya.
Bupati Tuban, Halindra mengungkapkan peluncuran ini menjadi langkah besar dalam memperkenalkan kekayaan tradisi dan potensi lokal Desa Sukorejo ke tingkat nasional.
Kearifan lokal yang disuguhkan di Desa Wisata Budaya Sukorejo menghadirkan pengalaman budaya yang autentik. Diantaranya dari pertunjukan seni, pencak silat, kuliner khas, hingga kerajinan lokal yang unik.
“Desa Wisata Budaya Sukorejo menjadi contoh bagaimana kearifan lokal, kreativitas, dan sinergi masyarakat dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya. [Rul/Ali]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published