Reporter : Dahrul Mustaqim
blokTuban.com - Populasi ternak sapi potong di Kabupaten Tuban mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, Rabu (13/11/2024).
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Tuban, jumlah sapi potong pada tahun 2021 tercatat mencapai 354.650 ekor.
Namun, akibat merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, populasi sapi potong menurun menjadi 274.629 ekor di tahun 2022, dan kembali berkurang menjadi 266.378 ekor di tahun 2023.
Meskipun terjadi penurunan, Kabupaten Tuban masih menempati posisi teratas dalam populasi sapi potong di antara 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan DKP2P Tuban, Pipin Diah Lestari, menjelaskan bahwa penurunan populasi ini disebabkan oleh wabah PMK yang melanda hampir seluruh daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Tuban.
"Peternak di Kabupaten Tuban juga ikut terdampak oleh wabah PMK ini," ujarnya.
Sebagai langkah penanggulangan, DKP2P Tuban aktif melakukan pengawasan dan perawatan kesehatan ternak.
Upaya tersebut meliputi penyediaan obat-obatan, pemeliharaan kesehatan hewan, serta edukasi kepada para peternak mengenai tata cara pemeliharaan ternak yang baik.
Pipin menegaskan bahwa pihaknya juga terus berupaya menjaga kualitas daging sapi potong yang dihasilkan.
"Kami juga terus berupaya menjaga mutu kualitas daging sapi potong yang dihasilkan," tambah Pipin.
Pemkab Tuban optimis bahwa dengan dukungan masyarakat dan peternak, sektor peternakan di daerah ini dapat terus berkembang.
Mereka berharap sektor peternakan akan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi ketahanan pangan di masa mendatang. [Rul/Ali]