Reporter : Dwi Rahayu
blokTuban.com - Dalam debat kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban di Grand Javanila pada Sabtu (9/11/2024) malam, pasangan calon kepala daerah Tuban,RiyadiK - Wafi Abdul Rosyid (Riyadi- Wafi) menawarkan berbagai rencana layanan terintegrasi untuk mempermudah masyarakat dalam bidang administrasi, kesehatan, pendidikan, dan pengembangan ekonomi masyarakat.
Pasangan ini menekankan prinsip pelayanan yang Mudah, Cepat, dan Gratis, di semua bidang.
Dalam penjelasannya, Riyadi-Wafi menemukan persoalan administrasi kependudukan yang berbelit dan sering kali memicu warga memanfaatkan jasa calo.
Menjawab persoalan ini, pasangan nomor urut 1 ini menekankan layanan yang mudah, cepat, dan ramah dengan syarat yang jelas, pengurusan gratis, dan pelayanan satu hari selesai. Pemerintah harus berkomitmen jemput bola ke desa-desa untuk mempermudah akses layanan.
"Pemerintah yang harus lebih banyak mendatangi masyarakat, bukan sebaliknya," jelas Kang Riyadi.
Selain itu, melalui inovasi "Bayi Lahir, Pulang Bawa Akta," setiap bayi yang lahir akan langsung mendapatkan akta kelahiran. Sehingga orang tua tidak perlu lagi kerepotan untuk mengurus akta kelahiran ketika bayi lahir.
Paslon nomor urut 1 ini, kemudian menyadari banyaknya warga yang masih memilih berobat ke luar kota, pasangan ini berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas pelayanan RSUD dan puskesmas, dengan melengkapi peralatan medis serta memastikan ketersediaan dokter.
Selain itu, Riyadi-Wafi berjanji meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan (nakes) dengan upah minimal sesuai UMR Tuban, serta menyediakan 100% jaminan kesehatan gratis bagi seluruh warga dan merencanakan pembangunan rumah sakit baru.
"Petugas pelayanan kesehatan kita harus benar-benar ramah dan sama dengan standar pelayanan hotel, untuk itu mereka (petugas) juga harus mendapatkan tunjangan yang layak," lanjut Kang Riyadi.
Lebih dari itu, dalam bidang pendidikan, pasangan Riyadi-Wafi menargetkan peningkatan kualitas pendidikan melalui kolaborasi dengan organisasi masyarakat.
Mereka merencanakan 10.000 beasiswa S1, 1.000 beasiswa S2, dan beasiswa pesantren. Beasiswa ini diperuntukkan bagi warga miskin, anak berprestasi, karyawan/pekerja, perangkat desa dan penggerak masyarakat yang ingin meraih gelar sarjana.
"Jalan harus tetap dibangun, diperbaiki, dan ditingkatkan kualitasnya. Sejalan dengan itu anak-anak Tuban juga tidak boleh kesulitan melanjutkan kuliah untuk meraih gelar sarjana," jelas Riyadi.
Anggaran BOSDA untuk Madin dan insentif TPQ juga akan ddiberikan untuk mendukung pendidikan agama. Selain itu, pasangan ini akan memperluas akses transportasi gratis untuk anak sekolah hingga pelosok desa.
Pasangan Riyadi-Wafi memperkenalkan rencana Tuban Creative Center, sebagai wadah bagi anak muda untuk mengembangkan keterampilan dan usaha.
Tempat ini akan menjadi inkubator bisnis bagi wirausahawan muda, pusat bimbingan karir, dan lokasi pelatihan vokasi yang bekerja sama dengan berbagai lembaga pelatihan.
Tuban Creative Center juga akan mendukung pengembangan UMKM serta mempromosikan produk lokal.
"Pemuda Tuban diajak untuk mandiri dan mempunyai skill yang cukup, sehingga mampu menjawab persoalan pengangguran dan kebutuhan lowongan kerja yang cukup besar," sambung Gus Wafi.
Pasangan Riyadi-Wafi berkomitmen untuk mewujudkan Kabupaten Tuban yang sejahtera melalui pelayanan publik yang bersahabat dan inovatif.
Dengan jargon Tuban BARU (Berkah, Adil, Ramah, Unggul) siap membawa Kabupaten Tuban lebih baik. [Dwi/Ali]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published