PSSI Jamin Keamanan Bahrain Meski Aduan ke AFC Berlanjut

Reporter : Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Permintaan Bahrain untuk memainkan leg kedua melawan Timnas Indonesia di tempat netral kini menjadi sorotan. AFC (Federasi Sepak Bola Asia) sedang mempertimbangkan aduan tersebut dengan alasan keamanan, Sabtu (19/10/2024). 

Menanggapi hal ini, PSSI melalui Wakil Ketua Umum Ratu Tisha kembali menyampaikan pernyataan resminya. 

Berdasarkan laporan Antara News, Tisha menegaskan bahwa Indonesia siap menjamin keamanan dan kenyamanan semua tim yang datang ke tanah air.

"Kami siap menggelar event berskala internasional dan siap menerima negara peserta dalam berbagai turnamen, baik itu Kualifikasi Piala Dunia maupun turnamen internasional lainnya," ujar Ratu Tisha dikutip dari Suara.com.

Lebih lanjut, Ratu Tisha yang berusia 38 tahun itu menyatakan bahwa keamanan setiap tim yang datang ke Indonesia selalu dipastikan. 

Hal ini merupakan kewajiban yang diatur dalam regulasi sebagai tuan rumah.

Menurutnya, Indonesia telah membuktikan kepatuhannya terhadap regulasi ini saat menjadi tuan rumah di berbagai ajang internasional. 

Tim tamu selalu merasa nyaman dan aman, sejalan dengan visi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Ratu Tisha juga menambahkan bahwa PSSI berencana mengembangkan industri sepak bola di Indonesia tidak hanya sebagai olahraga, tetapi juga sebagai hiburan dan rekreasi bagi semua penonton yang hadir, termasuk keluarga yang diharapkan dapat menikmati setiap event.

Selama ini, tim-tim yang bertandang ke Indonesia selalu memberikan tanggapan positif, terutama terkait kenyamanan dan pelayanan yang diberikan, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

"Respon dari tamu selalu positif terkait pelayanan yang kami berikan, sesuai dengan regulasi yang ada," tambahnya.

Kekhawatiran Bahrain muncul setelah insiden yang terjadi dalam pertandingan sebelumnya, di mana wasit Ahmed Al Kaf membuat keputusan kontroversial. 

Salah satunya adalah perpanjangan injury time dari enam menit menjadi sembilan menit tanpa alasan yang jelas, yang menyebabkan Timnas Indonesia kehilangan dua poin dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Grup C. 

Hal ini memicu kemarahan warganet Indonesia di media sosial. [Rof/Ali]