Kunjungi Tuban, Tri Rismaharini Soroti Infrastruktur Pantura yang Tak Berubah

Reporter : Mochamad Nur Rofiq 

blokTuban.com - Mantan Menteri Sosial sekaligus Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jawa Timur, Tri Rismaharini, mengunjungi Kabupaten Tuban pada Selasa (17/9/2024). 

Dalam kunjungannya, Risma berziarah ke makam Ronggolawe dan makam Sunan Bonang. Selain itu, dia dijadwalkan berdialog dengan para nelayan setempat serta menghadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Tuban.

Usai berziarah di makam Sunan Bonang, Risma menyampaikan visinya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024, salah satunya adalah mengenai peningkatan kualitas pendidikan. 

Risma berjanji untuk memperhatikan seluruh sektor pendidikan, termasuk pondok pesantren dan sekolah agama.

"Pertama soal pendidikan, karena pemerintah itu tidak hanya menaungi pendidikan yang negeri. Jadi, saya juga akan memperhatikan pondok pesantren, sekolah agama, serta sekolah-sekolah yang lain, karena provinsi itu kan menangani yang level SLTA (SMA)," ujar Risma.

Lebih lanjut, Risma mengungkapkan rencananya untuk mendirikan SMA/SMK unggulan di berbagai bidang tertentu, seperti perikanan dan pertanian. 

Tujuannya adalah agar hasil laut dan pertanian di Jawa Timur dapat dimanfaatkan lebih maksimal oleh masyarakat Indonesia.

Tidak hanya pendidikan, Risma juga menyoroti pembangunan infrastruktur, terutama di wilayah Pantai Utara (Pantura) yang meliputi Surabaya, Gresik, Lamongan, hingga Tuban. 

Ia menilai infrastruktur di wilayah tersebut masih belum mengalami banyak perubahan signifikan.

"Saya tadi lewat dan melihat jalannya macet sekali. Kenapa? Karena banyak truk-truk yang melewati jalan tersebut, sedangkan akses jalannya belum berubah dari sekian tahun," jelas Risma. 

Ia juga menambahkan bahwa dirinya memiliki pengalaman dalam pengembangan infrastruktur di wilayah utara, terutama saat masih tinggal di Bojonegoro.

Risma menyebut, jika terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur, ia berencana untuk membangun jalur baru di wilayah Gresik, Lamongan, dan Tuban sepanjang 72 hingga 96 kilometer. Ia optimis rencana ini dapat direalisasikan dalam kurun waktu lima tahun mendatang.

Dengan pembangunan infrastruktur yang memadai, Risma berharap pembangunan di Jawa Timur bisa merata, mengingat akses jalan bukan hanya berfungsi sebagai jalur transportasi, tetapi juga sebagai penunjang ekonomi, sosial, dan budaya di wilayah tersebut.

"Semoga kami bisa realisasikan itu dalam waktu 5 tahun ke depan," pungkasnya. [Rof/Ali]