Reporter : Dwi Rahayu
blokTuban.com - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Pakis, Capt. Subuh Fakkurochman, S.E, M.H, M.MAR, memimpin sosialisasi tentang Sistem Informasi Perkapalan dan Kepelautan (Simkapel) serta Database Perkapalan dan Kepelautan Nasional (e-DPKN).
Sosialisasi ini memberikan solusi kemudahan bagi pengguna jasa perkapalan dan kepelautan dengan menekankan pelayanan terbaik, nyaman, dan terintegrasi dalam satu wadah layanan.
"KSOP Kelas III Tanjung Pakis bertekad mewujudkan penyelenggaraan pelayanan perkapalan dan kepelautan yang handal, berdaya saing, dan memberikan nilai tambah," tutur Capt. Subuh di salah satu hotel di Jalan Basuki Rahmat Tuban, Rabu (8/5/2024).
Tim Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub juga turut serta dalam sosialisasi sebagai pembina bagi KSOP Kelas III Tanjung Pakis.
Aplikasi Simkapel didesain oleh Direktorat Perkapalan dan Kepelautan untuk mempermudah masyarakat atau pengguna jasa dalam sertifikasi kelayakan kapal, mengeliminasi kebutuhan untuk datang ke kantor dan mengantre, serta memangkas birokrasi.
"Hasilnya, proses output menjadi lebih cepat dan efisien," imbuhnya.
Cara menggunakan aplikasi ini juga sangat mudah. Pengguna akan mendapatkan akun yang dapat digunakan secara terus menerus untuk melakukan kegiatan yang diinginkan.
Dalam proses sertifikasi kapal, waktu yang dibutuhkan akan lebih cepat jika dokumennya lengkap, karena terdapat pemeriksaan dan verifikasi.
Sebelum adanya aplikasi Simkapel, masyarakat harus datang ke kantor dan mengantre serta menunggu inspektur untuk melakukan pemeriksaan. Sekarang, dengan adanya Simkapel, waktu yang dibutuhkan dapat dipangkas cukup signifikan.
"Pengenalan aplikasi ini akan dilakukan melalui berbagai media, termasuk website, dan media sosial seperti TikTok, Facebook, Instagram, dan lainnya," tambahnya.
Antusiasme pengguna aplikasi cukup tinggi, dengan 100% dari 50 pemakai jasa sudah memanfaatkannya. Produk ini sesuai harapan, tepat waktu, tepat mutu, sehingga jaminan keselamatan pelayaran tercapai.
Asri Dwi Sulisstiana, perwakilan dari Ditkapel BPSDM Perhubungan, Kementerian Perhubungan, menambahkan bahwa Direktorat Perkapalan dan Kepelautan mendampingi KSOP Kelas III Tanjung Pakis, dengan jumlah kapal sebanyak 106.000 unit per April 2024, serta layanan perkapalan dan kepelautan sebanyak 240 layanan.
"Aplikasi Simkapel telah mencakup kurang lebih 111 layanan. Selain Simkapel, ada juga aplikasi lain seperti Pelaut.go.id, kapalonline.go.id, dan SID yang diperuntukkan bagi pelaut yang akan melakukan pelayaran ke luar negeri," kata Asri di lokasi yang sama.
Simkapel diluncurkan pada Desember 2023 dan sejak itu, penggunaannya terus meningkat. Dalam aplikasi Simkapel, pengguna dapat melakukan ceklist dokumen pendukung, melihat daftar tarif, dan mengetahui status permohonan seperti Sertifikat Pembebasan (Exemption), Keselamatan Kapal, Sertifikat Pemuatan Barang Berbahaya (Dangerous Goods/IMDG), Sertifikat Kapal Kecepatan Tinggi (High Speed Craft/HSC), Sertifikat Keselamatan Kapal, Kapal Layar Motor (KLM), dan lainnya.
Sebagai apresiasi, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan menggelar rapat dengan memberikan penghargaan kepada UPT yang memberikan produktivitas tertinggi.
"Langkah ini menunjukkan komitmen Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk meningkatkan layanan tempatnya banyak, sehingga masyarakat dapat mengetahui prosedurnya dan harganya yang kompetitif," pungkasnya. [Dwi/Ali]