Pesta Mandi Laut, Tradisi Unik Warga Pantai Utara Tuban

Reporter : Dwi Rahayu 

blokTuban.com - Warga pesisir Pantai Utara Kabupaten Tuban mempersembahkan tradisi unik sebagai penutup perayaan Idul Fitri. Setelah tasyakuran lebaran ketupat di masjid desa, seluruh warga, dari anak-anak hingga lanjut usia, berkumpul untuk mandi bersama di kawasan pantai, Rabu (17/4/2024). 

Pantai Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, menjadi saksi penuh keceriaan saat ratusan warga memadati pantai usai perayaan lebaran. Tradisi dus-dusan atau mandi bersama sekampung ini menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya lokal.

Tak hanya sekadar ajang silaturahmi, mandi air laut setelah lebaran juga diyakini memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Bagi sebagian warga, mandi di laut merupakan cara untuk menyembuhkan penyakit gatal-gatal dan meredakan kelelahan setelah perayaan Idul Fitri.

Pemandangan menarik terlihat saat warga berenang hingga ke tengah laut sambil menikmati sinar matahari pagi. Namun, bagi yang tidak bisa berenang, berendam di tepi pantai pun sudah cukup menyenangkan.

Keceriaan terpancar dari wajah warga yang senang bisa bersama-sama mandi di laut, sebuah tradisi yang mereka lakukan sekali setahun. Tak hanya menyegarkan tubuh, tradisi ini juga dianggap sebagai bentuk penyucian diri setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.

Menurut Sulis, salah seorang warga setempat, tradisi mandi di laut telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan lebaran ketupat. Tradisi ini bukan hanya milik satu desa, melainkan juga menarik partisipasi dari warga desa-desa sekitar.

"Mandi air laut bersama ini berlangsung selama beberapa jam hingga matahari mulai menyengat. Setelah puas menikmati kesegaran laut, warga pun pulang ke rumah masing-masing untuk menikmati hidangan lebaran ketupat sayur, sembari mengenang keceriaan mandi bersama di pantai," Tandasnya. [Dwi/Ali]