Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Seiring dengan target eliminasi TBC pada tahun 2030, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban mengajak masyarakat untuk berkolaborasi dalam penanggulangan TBC, Rabu (3/4/2024).
Dalam keterangan resminya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Syahrul Afifa Ratna Sari, menyatakan bahwa pihaknya aktif melakukan pelacakan dan skrining untuk mempercepat penemuan kasus TBC di Kabupaten Tuban.
Masyarakat diimbau untuk melakukan pemeriksaan pada puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat jika menemukan kerabat atau kontak terdekat yang mengalami gejala TBC.
Jika positif, disarankan untuk mengonsumsi obat terapi pencegahan tuberkulosis (TPT). Meskipun tanpa gejala, kontak erat pasien positif TBC dianjurkan untuk mengonsumsi TPT untuk pencegahan.
Obat ini dapat diperoleh secara gratis dengan melakukan pemeriksaan di puskesmas.
Dinkes P2KB Tuban juga bekerja sama dengan klinik swasta untuk menyediakan obat-obatan, namun hanya obat yang disediakan yang akan diberikan secara gratis.
Sebelumnya, Dinkes P2KB Tuban mencatat, dari 1 Januari hingga 31 Maret 2024, telah ditemukan 442 penderita Tuberkulosis (TBC). Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya, dengan penambahan sekitar 181 orang.
Peningkatan ini disebabkan oleh kegiatan pelacakan dan skrining Dinkes P2KB, yang sesuai dengan target Dinkes P2KB Tuban untuk mengidentifikasi 90 persen jumlah kasus TBC yang diperkirakan. [Ali/Dwi]