Hah! Konser Denny Caknan di Bojonegoro Terancam Batal? 5 Ribu Tiket Sudah Terjual 

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokTuban.com - Konser musik yang mendatangkan penyanyi dangdut asal Kabupaten Ngawi, Denny Nur Setiawan atau Denny Caknan yang bakal digelar di Kokobo Dander Forest, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro dibatalkan.

Hal tersebut, diduga buntut dari kasus pengeroyokan di Kecamatan Dander yang menewaskan pelajar SMA berusia 18 tahun, yang terjadi pada Selasa (13/2/2024) lalu.

Batalnya konser yang juga mendatangkan band dan artis tanah air, seperti Letto dan Ghea Indrawari itu, diumumkan penyelenggara pada akun instagram @showmefest pada Sabtu (24/2/2024) kemarin.

Dalam pengumuman itu disampaikan, penyebab kenapa konser musik berbayar yang rencananya digelar pada 2 maret 2024 tersebut dibatalkan, alasan keamanan dan ketertiban umum diklaim sebagai dasar pembatalan itu.

“Melihat situasi kamtibmas di area Dander dan sekitarnya, seperti tragedi pengeroyokan yang merenggut korban jiwa, adanya isu serangan balasan, serta mempertimbangkan aspek cuaca ekstrim, kami bersama pihak terkait, mengambil sikap tegas menyatakan event dibatalkan,” bunyi pengumuman itu, dikutip dari @showmefest.

Panitia dari kegiatan bertajuk Show Me Festival itu menyampaikan, permohonan maaf kepada seluruh penonton, terutama yang sudah membeli tiket dan para pihak terkait. Sementara bagi yang sudah beli tiket, panitia menyediakan proses refund atau pengembalian tiket 100 persen. Untuk proses refund selengkapnay bisa dilihat di akun @showmefest.

Dibatalkannya konser musik tersebut, tentu membuat para penonton kecewa, terutama bagi mereka yang sudah membeli tiket. Dalam pengumuman tersebut banyak yang mempertanyakan kenapa dibatalkan melalui kolom komentar.

Sementara itu, salah satu Event Organizer (EO) kegiatan tersebut, Halil belum menjawab saat dikonfirmasi, namun ada informasi bahwa tiket sudah terjual sekitar 5 ribu.

Sementara, Kasat Intelkam Polres Bojonegoro, Iptu I Putu Suryawan Astara mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan penyelenggara acara. Dan pihaknya tidak meminta untuk konser tersebut, dibatalkan, melainkan pihaknya merekomendasikan untuk dipindah tempat.

“Bukan dibatalkan, tapi kami sarankan untuk pindah lokasi,” ungkap Kasat Intelkam Polres Bojonegoro.

Pihaknya juga menjelaskan bahwa, penyelenggara acara telah mengantongi ijin kegiatan dari kepolisian. Namun, dengan adanya kasus pengeroyokan kemarin, menyebabkan pihaknya merekomendasikan untuk pindah tempat, dan bukan di Dander.

Perlu diketahui, sebelumnya kasus pengeroyokan hingga menyebabkan seorang pelajar tewas, berlangsung di Jalan Raya Bojonegoro – Dander, tepatnya di Desa Desa Mojoranu Kecamatan Dander, pada 13 Februari 2024 dini hari.

Sebanyak 9 orang tersangka telah ditangkap Satreskrim Polres Bojonegoro, 3 diantaranya masih di bawah umur. Selain 9 tersangka polisi juga masih memburu 6 tersangka lain yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO). [riz/lis]


Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS