Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Beberapa waktu belakangan ini, viral di media sosial adanya video yang menunjukkan aksi seorang pria yang protes lantaran pembangunan jalan beraspal di wilayahnya dinilai sangat tipis dan mudah terkelupas.
Video tersebut, salah satunya diapload oleh akun media sosial Instagram @tubanviral. Dalam unggahannya tersebut, menyebutkan jika video itu diambil dari dua lokasi, yaitu di Kecamatan Merakurak dan Semanding, Tuban.
"Viral kondisi aspal jalan yang dinilai terlalu tipis hingga mudah terkelupas. Lokasi video pertama di Merakurak dan video kedua di Semanding. Proyek pengaspalan jalan di #tuban sepertinya serentak dilakukan pada akhir tahun 2023 kemarin," unggahnya dikutip blokTuban.com, Minggu (14/1/2024).
Selain itu, dalam unggahan yang sama pemilik aku juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky lantaran sudah melakukan pengaspalan di jalan Kabupaten Tuban.
Namun, ia menyayangkan karena baru awal Januari 2024, namun kondisi jalan sudah mulai rusak kembali.
"Suwun (terimakasih) mas Bupati dalane Tuban wes diaspal, tapi baru awal Januari kondisi jalan sudah mulai rusak," katanya.
Unggahannya tersebut, tentu merespon berbagai komentar warga net. Bahkan, dari pantauan blokTuban.com, postingan di kolom komentar itu telah dibanjiri sebanyak 129 komentar dan mendapat 980 like.
Banyak warga net yang kurang setuju dengan aksi yang dilakukan oleh pria yang ada di dalam video tersebut, lantaran justru dinilai jalan yang sudah bagus dan kurang bersyukur.
"Wes alus tambah dibujati (sudah halus malah dirusak)," tulis akun @dhi****o
"Disyukuri mas di Lamongan tidak ada perbaikan sama sekali," timpal akun lain @syah*****057.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR PRKP) Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi saat dikonfirmasi terkait masalah tersebut, hingga berita ini ditulis masih belum memberikan tanggapan.
Pesan WhatsApp yang dikirimkan blokTuban.com sejak Sabtu (13/1/2024) kemarin, masih belum direspon sampai saat ini. [Sav/Ali]