Reporter: Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Pengurus harus patungan setengah Miliar, dampak dari tidak dicairkannya dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tuban.
Hal ini disampaikan langsung oleh ketua KONI Tuban, Mirza Ali Manshur pada Rabu (3/1/2023), bahwa dampak dari belum cairnya dana hibah KONI sebesar Rp700 juta di tahun 2023 ini. Pengurus Koni harus patungan ratusan juta untuk keperluan beli alat latihan dan operasional kebutuhan KONI.
“Selama tahun 2023 kita harus patungan untuk kebutuhan operasional KONI,” ujar Mirza Ali Manshur.
Pria yang akrab disapa Aming ini membeberkan, jika kurang lebih uang yang telah dikeluarkan KONI selama satu tahun dari patungan pengurus tersebut, terdapat sekitar Rp500 juta.
“Ada sekitar Rp500 juta dana talangan dari pengurus,” Imbuhnya.
Namun loyalitas dengan bersedia melakukan talangan diawal, untuk mengembangakan olahraga di Kabupaten Tuban, tak berbanding lurus dengan kenyataan yang ada.
Pengurus KONI Tuban harus menelan pil pahit ketika sampai di penghujung tahun 2023, dana hibah tak kunjung dicairkan oleh pemerintah Kabupaten Tuban.
“Ketika kita rapat belum bisa menuntaskan, bagaimana solusi dana talangan ini dikembalikan,” bebernya.
Sontak dengan kondisi ini, kantor yang terletak di jalan pramuka ini, harus berhenti beroperasi. Selain itu, lebih lanjut Aming juga belum bisa memastikan sampai kapan kantor KONI bisa mulai beroperasi lagi.
“Saat ini kita masih menstabilkan stamina, dan kita masih mencari terobosan-terobosan bagaimana nasib KONI kedepannya,” pungkasnya. [Nur/ Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS