Pengerjaan Masih 88 Persen, Ini Penyebab Molornya Pengerjaan Jembatan Glendeng di Soko Tuban
Reporter : Savira Wahda Sofyana
 
blokTuban.com - Pengerjaan Jembatan Glendeng yang terletak di Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban hingga kini masih belum menunjukkan tanda-tanda akan rampung. 
 
Bahkan, dari pantauan blokTuban.com di lokasi, jembatan yang menghubungkan dua kabupaten, yaitu Tuban dan Bojonegoro tersebut, masih tertutup rapat dengan galvalum. 
 
Padahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menargetkan bahwa pengerjaan proyek Jembatan Glendeng tersebut, selesai pada akhir Desember 2023 lalu. Namun kenyataannya, hingga awal bulan Januari 2024 proyek itu masih belum selesai. 
 
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Sp) sekaligus juru bicara Pemkab Tuban, Arif Handoyo mengatakan jika progres pengerjaan jembatan tersebut mencapai 88 persen. 
 
"Pengerjaan Jembatan Glendeng sampai saat ini 88 persen mbak," ujarnya kepada blokTuban.com, Rabu (3/1/2024). 
 
Melihat progres pengerjaan ini, Arif sapaan akrabnya berharap agar pengerjaan jembatan yang menjadi jantung perekonomian masyarakat sekitar tersebut, bisa segera selesai agar dapat kembali digunakan sebagai aktivitas warga. 
 
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Glendeng, Basdi menjelaskan bahwa kemoloran rehabilitasi jembatan yang menghabiskan dana sebesar Rp20.8 miliar tersebut, lantaran pengerjaan bord pile yang mengalami kendala. 
 
"Yang menyebabkan molor adalah pekerjaan bord pile yang tanahnya keras dan sangat lengket," katanya. 
 
Lambannya pengerjaan pondasi dalam tersebut, berpengaruh terhadap pengerjaan terhadap tahap lainnya, sehingga turut mengalami kemoloran dari target. [Sav/Dwi] 
 
 
 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS