Kisah Tragis Gadis Dibacok Tangannya di Widang Tuban, Dua Hari Usai Umroh

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Warga Kabupaten Tuban kembali dibuat resah dengan kemunculan sekelompok remaja yang diduga adalah gangster. Kali ini kemunculan dari sekelompok yang diduga gangster tersebut beraksi di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.

Bahkan aksi sekelompok remaja ini sempat terekam sebuah CCTV di tempat pengisian bahan bakar di Kecamatan Widang.

Dari informasi yang beredar di jejaring media sosial Whatsapp group, Tuban Viral. Nomor whatsapp 08xx-xxxx-xxx7 memposting beberapa foto himbauan dan juga foto-foto korban dari perbuatan keji gangster yang berkeliaran di Kecamatan Widang.

Dalam foto yang diunggah nomor tersebut, terdapat sebuah gambar bertuliskan "Sekedar mengingatkan dulur..!!! buat kaum adam maupun kaum hawa. Selalu berhati2.. jika keluar malam di area widang babat dan sekitarnya. . Telah terjadi pembacokan. Sudah ada 2 korban. Cowok dan cewek.,"

Selain memposting foto tersebut Ia juga tampak memposting beberapa foto korban dari aksi pembacokan ini.

Dari viralnya berita tersebut, blokTuban mencoba menggali informasi di lapangan, terkait keberadaan sekelompok orang yang meresahkan masyarakat ini.

 

Diduga Gangster Sering Berkumpul di SPBKB AKR Widang

Ditemui bloktuban.com di warung depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus Bersubsidi (SPBKB) AKR Widang, salah satu warga Kecamatan Widang yang bernama Wilung Harianto (60) mengatakan jika di sekitar SPBKB AKR memang sering digunakan untuk berkumpul, para remaja di malam hari.

"Di sini sering kalau tengah malam menjadi lokasi kumpul para remaja," ujar Wilung Harianto.

Namun ia menduga jika para remaja yang berkumpul di SPBKB AKR tersebut bukan merupakan warga sekitar. Diduga sekelompok remaja tersebut merupakan remaja dari daerah lain.

"Mungkin dari daerah lain biasanya datang satu, dua orang. Terus mereka kumpul menjadi banyak," imbuhnya.

Disingging apakah ia pernah melihat para remaja tersebut menodongkan sajam ke para pengguna jalan, Wilung menduga bahwa remaja tersebut sengaja menyembunyikan sajamnya, dan akan dikeluarkan di saat-saat tertentu saja.

"Mestinya ya sudah terorganisir dan kemungkinan ya sembunyikan," bebernya.

Dengan adanya peristiwa tersebut Wilung berharap, agar pihak kepolisian segera melakukan upaya penangkapan kepada para terduga gangster ini, lantaran sangat meresahkan warga sekitar.

 

Korban Dibacok 2 Hari Setelah Pulang Umroh

Usai menemui warga sekitar blokTuban.com mencoba menemui keluarga korban yang berada di Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, namun rumah dari korban tampak masih tertutup.

Kemudian blokTuban menemui ketua Rukun Tetangga (RT) setempat. Dari keterangan ketua RT, Slamet (40) mengatakan, bahwa hingga saat ini korban masih mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit yang ada di Surabaya.

"Korban saat ini masih dirawat di rumah sakit yang ada di Surabaya belum pulang," ujar Slamet.

Lebih lanjut, Slamet menuturkan jika korban  masih duduk di bangku kelas 3 SMP, dan diketahui juga bahwa korban ternyata baru saja pulang dari tanah suci, usai menjalankan ibadah umroh.

"Dua hari sebelum kejadian, korban baru saja pulang umroh, imbuhnya.

Namun, Slamet tidak bisa memberikan keterangan lebih banyak lagi, karena hanya sebatas itu saja yang ia ketahui.

 

3 hari 2 Kejadian

Usai dari rumah korban, blokTuban bergeser ke Polres Tuban untuk menemui Kasat Reskrim Polres Tuban IPTU Rianto.

Dari keterangan Rianto, ia  membenarkan jika telah terjadi dua insiden kriminal di Kecamatan Widang, dan lokasinya masih berdekatan.

"Dari laporan Polsek  Widang, terdapat dua kali kejadian namun motifnya berbeda," ujarnya.

Yang pertama terjadi pada Sabtu (28/10/2023) malam, korbannya adalah seorang laki-laki. Untuk motif pelaku yaitu, mengambil motor korban, setelah itu  korban ditendangi oleh pelaku.

Kemudian hanya selang satu hari dari kejadian pertama, tepatnya terjadi pada hari Senin (30/10/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

Seorang gadis yang masih dibawah umur, harus kehilangan satu tangannya, karena menjadi korban pembacokan.

Dan saat ini, kepolisian masih belum bisa memastikan apakah lokasi pembacokan benar terjadi di Kecamatan Widang atau bukan. Sebab dari pemeriksaan tim kepolisian di lapangan, tidak menemukan adanya bercak darah di jalan sekitar  SPBKB AKR.

"Untuk yang gadis, TKP pembacokan kita belum bisa pastikan apakah di Widang atau bukan, sebab tidak ditemukan bercak darah di sekitar lokasi kejadian. Memang saat ini ditemukan potongan tangan gadis tersebut, di Widang," imbuhnya.

Lebih lanjut Rianto juga menuturkan, bahwa  saat ini korban masih masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Disinggung apakah sekelompok orang tersebut merupakan kelompok gangster, Rianto tidak mau berspekulasi terlebih dahulu. Sebab ia masih mengumpulkan saksi-saksi serta juga bukti-bukti atas dugaan tersebut.

"Kita terjunkan anggota untuk melakukan penyelidikan kasus ini," bebernya.

Rianto juga mengajak seluruh masyarakat jika memiliki video atau bukti terkait adanya kejadian ini, untuk melaporkan ke pihak kepolisian, agar kasus seperti ini bisa segera diberantas.

[Nur/Ali]