Cuaca Kering Ekstrem, Bupati Tuban Sebut Tak Berdampak Pada Sektor Pertanian di Desa Karangtinoto, Ini Sebabnya

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyebut jika cuaca kering ekstrem yang terjadi beberapa waktu belakangan ini, akibat adanya penguatan fenomena El-Nino, tidak berdampak pada sektor pertanian di Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel, Kabupaten 

Hal tersebut, diungkapkannya setelah melakukan panen raya padi bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di lahan pertanian milik warga Desa Karangtinoto. 

Hal tersebut, terjadi lantaran para petani di Desa Karangtinoto memiliki pengolahan managemen air yang sangat baik, sehingga musim kemarau tidak berdampak pada sektor pertanian di wilayah tersebut. 

"Kalau disini musim kemarau tidak (terdampak), karena kelompok petani ini sudah melakukan managemen pertanian yang sangat bagus," paparnya, Rabu (1/11/2023). 

Adapun managemen pertanian tersebut, lanjutnya, dengan memaksimalkan HIPPAM (Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum). Praktisnya, petani setempat memanfaatkan keberadaan Bengawan solo, dengan mengalihkannya ke lahan persawahan milik warga. 

Hal tersebut, menjadikan penanaman berjalan dengan maksimal. Bahkan dalam satu tahun, petani bisa menanam padi sebanyak tiga kali. 

"Disini proses tanamnya tiga kali padi dan luar biasanya menggunakan pupuk organik, dari 7 ton bisa ke 12 ton," katanya. 

Sementara Gubernur Jatim, Khofifah Indar parawansa mengatakan jika dibeberapa daerah sudah ada yang melakukan trial succes, dengan membuat sumur bor di lahan-lahan. 

Dimana, penggunaan sumur bor tersebut saat ini sudah diterapkan di Kabupaten Jember ataupun di Situbondo. 

"Rata-rata se-mataraman itu menggunakan sumur bor. Sekarang kita sudah mulai menggunakan sumur bor di Jember, Situbondo di tengah-tengah begitu," tutupnya. [Sav/Dwi] 

 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS