Sinergi Pertamina dengan Banyak Pihak Tuai Kinerja Positif

Reporter : Sri Wiyono

blokTuban.com - Sinergi adalah sebuah keniscayaan. Perkembangan jaman hingga pada titik ini, tidak memungkinkan sebuah kelompok atau kepentingan berjalan sendiri. Era kompetisi mulai bergser pada era kolaborasi dan sinergi. Sehingga, setiap manusia, kelompok, perusahaan atau pihak mana saja tanpa sinergi dengan pihak lain mustahil bisa bertahan.

Kondisi ini diugemi Pertamina EP Cepu. Sebagai perusahaan BUMN tidak bisa berjalan sendirian dan berdampingan dengan banyak pihak. Salah satunya adalah media. Karena itu, Pertamina EP Cepu menggelar ghatering media Regional Indonesia Timur 2023 Subholding Upstream Pertamina dengan tema Synergi for Sustainability di Yogyakarta 23-26 September 2023.

Kegiatan ini diikuti 100 lebih perwakilan media dari berbagai kabupaten dan provinsi di Indonesia. Seperti dari Kabupaten Tuban, Bojonegoro, Gresik dan Surabaya Jawa Timur.  Ada dari Kabupaten Blora dan Rembang Jawa Tengah bahkan juga dari Papua dan Sulawesi.

Acara yang dipusatkan di sebuah hotel di Yogyakarta ini juga diisi dengan workshop yang mendatangkan beberapa narasumber hebat. Salah satunya Wenseslaus Manggut jurnalis senior dan owner beberapa media online terkenal. 

Mantan Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) ini berbagai trik dan pengalaman bagaimana mengelola media di era digital seperti saat ini pada peserta. Metta Dharmasaputra CEO Katadata juga membocorkan trik khusus untuk membuat media online semakin berkembang.

Para peserta menyambut baik kegiatan ini. Sebab, bukan sekadar kumpul-kumpul bersama para jurnalis dari berbagai daerah, namun ada ilmu dan pengalaman yang bisa dibawa pulang lalu dipraktekkan.

"Ilmu atau pengalaman dalam jurnalistik terus berkembang. Kalau tidak diupgrade akan ketinggalan. Jadi kegiatan gathering ini sudah pas karena ada ilmu yang bisa didapat," ujar Khoirul Huda Ketua Ronggolawe Press Solidarity (RPS) perwakilan peserta dari Kabupaten Tuban Jawa Timur.

Rudi Imran perwakilan Manajemen Pertamina EP Cepu mengatakan sengaja menggandeng media untuk bersama membangun khususnya di wilayah Indonesia Timur. Karena wilayah Indonesia timur sangat luas, potensi persinggungan dengan masyarakat sangat besar.

"Media penting untuk menyampaikan aspirasi masyarakat pada perusahaan dan menyampaikan apa yang dilakukan perusahaan untuk masyarakat," ujarnya.

Saat ini, kata dia, perubahan media sangat cepat sehingga harus terus update informasi. Teknologi mengubah segalanya, sehingga harus bisa mengikuti.

"Media harus bisa menyesuaikan dengan perubahan-perubahan tersebut," katanya.

Sementara, Arya Dwi Paramita Sekretaris Perusahaan Subholding Upstream Pertamina mengaku senang kembali bertemu dengan banyak media di acara tersebut. Karena sebagian adalah teman-teman yang dia kenal saat dia masih bertugas di banyak daerah.

"Jadi ini kayak reuni, sebagian teman-teman lama yang dulu keliling bareng ketemu di sini," ucapnya.

Arya mengaku heran dengan media karena bisa mendapat informasi dan tahu lebih cepat. Karena itu, perusahaan harus bisa 10 kali lebih cepat di depan dari teman-teman media.

"Saya sering nggawok atau heran kok teman-teman sudah tahu ya padahal saya baru mbatin," tandasnya.

Dia berharap kegiatan ini bisa bermanfaat dan semakin menguatkan sinergitas antara perusahaan dan media yang sudah terjalin selama ini.

 

Catat Prestasi Positif

Buah dari sinergi yang dilakukan, Regional Indonesia Timur Pertamina Subholding Upstream mencatatkan prestasi positif. Operasional produksi minyak bumi sebesar 92,3 ribu barel minyak per hari (MBOPD) per Agustus 2023. Kabar baik itu disampaikan di lokasi ghatering.

Jumlah itu setara dengan 118% dari target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) per Agustus 2023 sebesar 77,9 MBOPD. Sementara itu, produksi gas mencapai 587,3 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Upaya penambahan cadangan juga terus dilakukan mengingat Regional Indonesia Timur memiliki potensi yang sangat besar, Pertamina terus semangat melakukan upaya eksplorasi di wilayah-wilayah baru.

Dengan dukungan dukungan pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung pencapaian target produksi 1 juta BOPD dari pemerintah dan mewujudkan ketahanan energi di negeri.

Saat ini Regional Indonesia Timur dipercaya untuk turut berpartisipasi dalam mengelola wilayah kerja baru yakni Blok Masela dan blok Bunga dalam bentuk participating interest (non operator) dan menjadi bagian untuk mengembangkan dua lapangan yang memiliki potensi besar tersebut.

Tahun ini Regional Indonesia Timur melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja produksi dengan melakukan pengeboran 6 sumur pengembangan dan workover 20 sumur. Selain itu, Regional Indonesia Timur melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan cadangan P1 dengan capaian per Agustus 2023 sebesar 62,2 MMBOE.

Kinerja HSSE per Agustus ini mencatatkan zero fatality. Keselamatan kerja menjadi yang utama di industri hulu migas dan dijalankan oleh seluruh pekerja dan kontraktor dengan mentaati prosedur yang berlaku dalam menjaga keselamatan kerja di lingkungan perusahaan.

Regional Indonesia Timur selalu memastikan kegiatan produksi minyak dan gas bumi sejalan dengan komitmen Enviroment, Social dan Governance (ESG).

Berbagai program disusun antara lain program dekarbonisasi dengan pengembangan penerapan teknologi Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dilapangan Sukowati yang saat ini sedang tahap studi.

Kemudian dilanjutkan ke tahap pengembangan. Selain dilakukan juga kegiatan penghijauan yang mampu mendukung penyerapan karbon, dan program keanekaragaman sebagai program lingkungan.

Di bidang sosial, perusahaan memastikan aktivitas eksplorasi dan produksi yang dilakukan tidak mengganggu kepentingan masyarakat adat setempat, melakukan kegiatan pemberdayaan di bidang ekonomi dan pendidikan dan menjadi solusi terhadap pemecahan masalah sosial.

Sedangkan dari sisi Governance, Regional Indonesia Timur memastikan operasi perusahaan mengikuti setiap aturan yang berlaku dan terus melakukan upaya perbaikan berkelanjutan, salah satunya adalah penerapan dan sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).[ono]