Reporter: Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Terhitung 8 bulan Kelurahan Sidorejo, Kecamatan/Kabupaten Tuban dibentuk sebagai kampung anti narkoba pertama di Tuban. Hari ini kampung anti narkoba tersebut, dikunjungi oleh Tim Asistensi Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur (Jatim), Jumat (8/09/2023).
Diketahui di Kabupaten Tuban sendiri Kampung anti narkoba yang berlokasi di Kelurahan Sidorejo dibentuk pada Januari 2023.
Pembentukan kampung anti narkoba sendiri diharapkan dapat memutus peredaran gelap narkoba dan mencegah adanya peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Ketua Tim Asistensi Ditresnarkoba Polda Jatim AKBP Dyah Arum Sari mengatakan jika saat ini setiap kabupaten harus memiliki kampung anti narkoba. Dan tujuan dari asistensi ini yaitu untuk menyamakan persepsi bagaimana kampung anti narkoba ini dibentuk, fungsi dan manfaat nya untuk apa, elemen yang harus ada apa saja.
"Yang ada harus apa saja dan yang belum ada kami memberikan masukan arahan," ujarnya.
Lebih lanjut Dyah mengatakan jika Polda Jatim telah membentuk tim untuk melakukan asistensi berbagai lokasi yang ada di Jawa Timur, dan saat ini Dyah mendapatkan tugas di area pantura.
"Selain di Tuban kemarin saya juga sudah di kota dan kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Lamongan, Gresik, Bojonegoro," imbuhnya.
Disinggung bagaimana ia melihat kampung anti narkoba di Tuban Dyah menjelaskan nantinya usai melakukan asistensi semua tim yang telah disebar Polda Jatim, akan dikumpulkan untuk dievaluasi bersama, mana yang lebih lengkap dan bisa dicontoh.
Selain itu Dyah juga berharap agar Kampung Anti Narkoba di Tuban ini lebih gencar lagi dalam mempublikasikan setiap kegiatan di kampung anti narkoba di media sosial agar masyarakat lebih mengetahui lagi.
Sementara itu Kasat Reskarkoba Polres Tuban, AKP Teguh Triyo Handoko mengatakan jika selama 8 bulan berdirinya kampung anti narkoba menurutnya sangat efektif dalam menekan angka peredaran narkoba di Kabupaten Tuban.
"Ini sangat efektif sekali karena hasil laporan masyarakat disini (Sidorejo) zero narkoba," ujar Teguh.
Teguh juga menceritakan bahwa dulu di Kelurahan Sidorejo banyak warga luar Sidorejo yang nongkrong kemudian mereka mabuk dan menggunakan narkoba, namun setelah berdiri kampung anti narkoba semuanya berubah.
Untuk itu Teguh mengajak agar masyarakat Tuban apabila ada keluarga, terindikasi adanya gejala pecandu narkoba. Agar melakukan konsultasi disini, dan jika terbukti menjadi pengguna narkoba akan kita lakukan rehabilitasi.
"Jika ada salah satu anggota keluarga terindikasi pengguna narkoba bisa konsultasi disisi," imbuhnya.
Lebih lanjut masih kata Teguh Fasilitas ada di posko kampung anti narkoba Sidorejo ini ada posko pelayanan, posko pengaduan, dan konsultasi narkoba. Dari hasil positif ini harapan Teguh agar kampung/Desa lain di Tuban agar mencontohkan kampung Sidorejo supaya tidak ada lagi peredaran narkoba di Tuban. [Nur/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS