Rosneft Masih Kokoh di Kilang Tuban, Pembebasan Lahan Jalan Ditolak 30 Warga

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Perusahaan Migas Rusia, Rosneft hingga sekarang masih kokoh menjadi mitra Pertamina di Kilang New Grass Root Refinery (NGGR) Tuban, Jawa Timur. 

Proyek kemitraan di Kilang Tuban masih berjalan baik di tengah isu pengenaan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia. Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman menjelaskan, belum ada mitra lain yang digandeng di Kilang Tuban selain Rosneft. 

"Kami terus membahas soal kemitraan strategis dengan PT Pertamina selaku holding," kata Taufik di salah satu hotel Jakarta dikutip blokTuban.com dari Katadata, Selasa (15/8/2023). 

Kerjasama KPI dan Rosneft terus berjalam, sebab pada kuartal pertama 2024 ditargetkan Financial Investment Decision (FID) Kilang Tuban selesai. Proses pra kualifikasi Enginering, Procurement, & Contruction (EPC) sedang disiapkan untuk menjaring kontraktor potensial. 

Kilang Tuban merupakan salah satu proyek strategis nasional yang tercantum di dalam PeraturanPresiden RI No. 56 tahun 2018 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional. Kilang yang diproyeksi memproduksi 30 juta liter BBM per hari jenis Gasoline dan diesel ini total investasi proyek mencapai US$ 3,8 miliar atau setara Rp54,2 triliun. 

baca juga:

- Porsi Ekspor Gas Bumi Dikurangi Mulai 2025 Dihentikan 2026

 

- Harapan Indonesia Jadi Eksportir Minyak di Depan Mata

Sesuai rencana Kilang Tuban berdiri di atas lahan 840 hektare di Kecamatan Jenu, Tuban. Luasan lahan tersebut milik KLHK dan sebagian lahan milik warga Desa Wadung, dan Sumurgeneng. Pasca pembayaran ganti untung, kedua desa tersebut sempat dijuluki kampung miliarder. 

Di Kilang Tuban nantinya memiliki 70 unit dengan 14 unit pengolahan BBM, 7 unit pengolahan petrokimia, dan sisanya menjadi unit pendukung. Sejalan dengan itu, kini akses jalan Kilang Tuban sedang disiapkan dengan melewarti 5 desa di Kecamatan Jenu. 

Akses jalan Kilang Tuban yang sedang disiapkan Pertamina panjangnya 5,5 Kilometer. Total ada 219 bidang tanah yang akan dibebaskan tersebar di Desa Wadung, Remen, Tasikharjo, Purworejo  dan Sumurgeneng. Konsultasi publik telah berlangsung di Pendopo Kecamatan Jenu pada 10 Juni 2023 lalu. 

Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tuban, Endro Budi Sulistyo akan mencarikan solusi bagi warga dan pemilik lahan yang keberatan lahannya dibebaskan untuk jalan Kilang Tuban. 

Dalam konsultasi publik tersebut, yang hadir 182 warga perwakilan 5 desa terdampak jalan Kilang Tuban. Di mana 152 orang setuju, tapi masih ada 30 orang tak setuju lahannya dibebaskan. [Ali/Dwi]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS