Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Baru-baru ini, beredar video rekaman tiga pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, sedang bergelantungan di belakang kendaraan roda tiga atau tossa, saat hendak berangkat ke sekolah.
Kondisi ini, tentu sangat memprihatikan, lantaran dapat membahayakan sekelompok pelajar dan juga para pengguna jalan lainnya. Sebab, kendaraan roda tiga bukan diperuntukkan untuk mengangkut orang, akan tetapi sebagai kendaraan yang mengangkut barang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban, Bambang Irawan mengatakan jika selama ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban telah berupaya untuk meminimalisir hal itu, dengan mengadakan angkutan gratis bagi para pelajar di Kabupaten Tuban.
"Pemkab Tuban telah berupaya untuk mengadakan angkutan gratis bagi pelajar, tapi memang belum semua jalur terpenuhi," ungkapnya kepada blokTuban.com, saat dikonfirmasi Sabtu (5/8/2023).
Baca Juga:
Pelajar Tuban Terekam Bergelantungan di Belakang Tossa, Gak Bahaya Ta?
Dengan adanya kejadian ini, lanjutnya, maka ke depannya pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, guna mendata sekolah-sekolah yang belum memiliki angkutan umum sebagai sarana transportasi belajar.
Sehingga dengan begitu, tidak akan ada lagi pelajar di Kabupaten Tuban yang tidak sekolah atau bahkan nekat bergelantungan di kendaraan yang tidak sesuai peruntukannya, karena tidak ada transportasi untuk berangkat ke sekolah.
"Nantinya, kamu juga akan menambah jalur-jalur yang memang tidam ada angkutan umum, terutama yang menuju ke tempat pendidikan atau sekolah," sambungnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bambang ini juga menambahkan, bahwa angkutan gratis yang diperuntukkan untuk pelajar tersebut, juga akan kembali beroperasi di Kabupaten Tuban, karena pengadaannya sudah masuk ke dalam perubahan anggaran Tahun 2023.
Baca Lanjutnya:
Viral di Sosmed, Penyelam Tuban Temukan Bongkahan Kayu Diduga Fosil di Sumber Air Srunggo
Sebab menurutnya, keberadaan sekolah yang tidak memiliki konektivitas jalur angkutan umum sendiri, sangat menjadi atensi dari Bupati Tuban.
"Ini Insyaallah di perubahan anggaran 2023 akan ada pengadaan untuk angkutan gratis bagi para pelajar yang akan pergi maupun pulang sekolah," bebernya.
Dengan demikian, maka Bambang berharap ke depannya, dengan program yang dijalankan tersebut, dapat memperkecil angka putus sekolah di Kabupaten Tuban. [Sav/Ali]
