Doa dan zikir Setelah Shalat Subuh Awali Hari Penuh Berkah

Oleh: Dwi Rahyau

blokTuban.com – Shalat subuh adalah awal ibadah sholat fardu sebelum memulai hari. Untuk itu setelah shalat subuh dianjurkan untuk berdzikir dan membaca doa meminta keberkahan sepanjang hari.

Berikut ini adalah amalan dzikir yang dapat dibaca setelah umat Islam mendirikan shalat subuh. Dzikir ini yang dibaca secara umum setelah shalat maktubah.

1. Membaca kalimat thayyibah berikut:

لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ،  لَهُ المُلْكُ، ÙˆÙŽ لَهُ الحَمْدُ ÙˆÙŽ هُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، اللّٰهُمَّ لَا مَنِعَ لِمَا اَعْطَيْتَ، ÙˆÙŽ لَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، ÙˆÙŽ لَا يَنْفَعُ ذَا الجَدِّ مِنْكَ الجَدُّ

Artinya: Tiada tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi sesuatu yang Engkau berikan dan tidak ada yang dapat memberi sesuatu yang Engkau halangi. Dan tidaklah berguna orang yang bersungguh-sungguh, daripada-Mu lah kesungguhan.

2. Membaca ayat kursi

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ. لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ. لَّهُ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ. مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ. يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ. وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَلَا يَـُٔودُهُ حِفْظُهُمَا. وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

Artinya: Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, yang terus menerus mengurus (makhluknya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apapun tentang ilmu-Nya, melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar.

3. Membaca surat at-Taubah ayat 128-129 sebagai berikut:

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُوْلٌ مِنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِمَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالمُؤْمِنِيْنَ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ. فَإِنْ تَوَلَوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَا اِلٰهَ اِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَ هُوَ رَبُّ العَرْشِ العَظِيْمِ

Artinya: Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.

4.  Membaca ini sebanyak 20 sampai 100 kali

حَسْبُنَا اللّٰهُ وَ نِعْمَ الوَكِيْلُ

Artinya: Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami, dan Dia-lah sebaik-baik pelindung.

5.  Membaca istighfar sebanyak 20 sampai 100 kali

اَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ العَظِيْمَ 

Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung.

6. Membaca kalimat berikut sebanyak 10 sampai 100 kali

 Ù„اَ اِلٰهَ اِلاَّ اللّٰهُ المَلِكُ الحَقُّ المُبِيْنُ 

Artinya: Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Yang Maha Benar dan Yang Maha Nyata.

7. Membaca kalimah thayyibah ini sebanyak 10 sampai 100 kali

 Ø§ÙŽÙ„لَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ÙˆÙŽ عَلَى اَلِهِ ÙˆÙŽ صَحْبِهِ ÙˆÙŽ سَلِّمْ

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, beserta keluarga dan sahabat semuanya.

8. Membaca istighfar sebanyak 3 kali

 Ø§ÙŽØ³Ù’تَغْفِرُ اللّٰهَ العَظِيمَ الَّذِي لَا اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ ÙˆÙŽ اَتُوْبُ اِلَيْهِ

Artinya: Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, yang tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup dan Yang Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya. (Lihat Syawariq al-Anwar, halaman: 3-7)

Umat Muslim juga dianjurkan untuk membaca doa keberkahan setelah membaca dzikir. Berikut ini doa yang bisa dilafalkan 

Allahumma innii asaluka 'ilmaanaafi'aa. Wa rizkantoyyiba wa amalan mutaqabbalan 

Artinya, "Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, dan amal yang diterima." (HR Ahmad, Ibnu Majah)

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS