Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu Sesuai Urutannya

Oleh: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Usai melaksanakan ibadah sholat fardhu umat Islam dianjurkan untuk berdzikir. Sebab bagi orang yang terbiasa berdzikir dikatakan dosanya akan diampuni Allah Yang Maha Pengampun meskipun dosanya sebanyak buih di lautan.

Dzikir merupakan ibadah yang mudah dan ringan dilakukan, namun ganjaran yang diberikan sangatlah besar. Kendati mudah dilakukan, ada banyak godaan yang harus disingkirkan agar tetap istiqamah dalam berdzikir

baca juga:

Dzikir Asmaul Husna Untuk Membuka Pintu Rezeki

Berikut ini urutan bacaan dzikir yang dianjurkan seusai mendirikan sholat fardhu:

1. Membaca Istighfar 3x

Setelah menyelesaikan sholat, disarankan bagi jamaah untuk memohon ampun kepada Allah SWT dengan mengucapkan Istighfar 3x:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Astaghfirulloh al-adziim alladzii laa ilaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaih.

Artinya: Aku memohon ampun kepada-Mu ya Allah, Dzat yang tiada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertobat kepada-Nya.

Kalimat diatas dibaca sebanyak tiga kali, yang berarti: Kami memohon ampunan dari Allah.

Dari Tsauban radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :

‎انَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ، إذَا انْصَرَفَ مِن صَلَاتِهِسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقالَ: اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam jika selesai shalat, beliau beristighfar 3x.”

2. Membaca Pujian Allahumma Antassalam

Setelah itu jamaah dapat segera mengucapkan doa berikut:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَأَدْ خِلْنَ الْجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَرَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَا لَيْتَ يَاذَالْجَلاَلِ وَالْأِ كْرَامِ

Allahumma antassalaam wa minkassalaam wa ilaika ya’uudussalaam fahayyinaa rabbanaa bissalaam wa adkhilnaljannata daarassalaam tabarakta rabbanaa wa ta’aa laita yaa dzaljalaali walikraam.

Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Zat yang mempunyai kesejahteraan dan dari-Mu kesejahteraan itu kepada-Mu akan kembali lagi segala kesejahteraan itu. Ya Tuhan kami, hidupkanlah kamu dengan sejahtera. Masukkanlah kami kedalam surga kampung kesejahteraan. Engkaulah yang berkuasa memberi berkah yang banyak dan Engkaulah Yang Maha Tinggi, wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.

3. Membaca Dzikir Laa Ilaahailallah Wahdahu

Disarankan juga bagi jamaah untuk mengucapkan doa berikut setelahnya:

‎لا إلهَ إلَّا اللهُ وحدَهُ لَا شرِيكَ لَهُ، لَهُ الملْكُ، ولَهُ الحمْدُ، وهُوَ عَلَى كُلِّ شيءٍ قدير

Laa ilaahailallooh wahdahu laa syariikalah, lahul mulku, walahul hamdu wa huwa alaa kullii syaiin qadiir.

Artinya: Tiada Tuhan Selain Allah, , Dia adalah satu, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya adlah kekuasaan dan bagi-Nya adalah pujian. Dan dia memiliki kekuasaan atas segala sesuatu.

Barang siapa yang membaca dzikir Lailahaillallah wahdahula syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli syai-in qadir akan mendapatkan beberapa manfaat sebagai berikut: Mendapatkan pahala seperti memerdekakan 10 budak. Dicatat untuknya 100 kebaikan. Dihapus 100 kesalahan.

4. Membaca Tasbih, Tahmid dan Takbir 33x

Selanjutanya membaca dzikir kalimat tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), dan takbir (Allahu Akbar) masing-masing sebanyak 33x

سُبْحَانَ اللهِ ×٣٣

اَلْحَمْدُلِلهِ ×٣٣

اَللهُ اَكْبَرْ ×٣٣

Subhanallah 33x

Alhamdulillah 33x

Allahuakbar 33x

Bacaan kalimat tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), dan takbir (Allahu Akbar) termasuk amalan baik bernilai sedekah dalam Islam. Hal itu tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

“Kalimat thayyibah adalah sedekah, dan setiap langkah yang dijalankan menuju salat atau masjid adalah sedekah.” (H.R. Ahmad).

5. Membaca Ayat Kursi

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.

Artinya: Allah, tiada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tiada mengantuk dan tiada tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tiada mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tiada merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai shalat wajib, maka tidak ada yang bisa menghalanginya untuk masuk surga kecuali kematian.” (HR An Nasa’i).

6. Membaca Surat Al-ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas

Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas merupakan salah satu bentuk dzikir yang memiliki nilai spiritual tinggi. Ketiga surat ini tergolong ke dalam kelompok surat pendek yang biasa dibaca saat menjalankan ibadah shalat maupun di luar shalat sebagai bentuk penghormatan dan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Surat Al-Ikhlas dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ، اللَّهُ الصَّمَدُ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ، وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Qul huwallaahu ahad, Allaahus shomad, lam yalid wa lam yuulad, wa lam yakul lahu kufuwan ahad.

Artinya: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia.

Surat Al-Falaq dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ، مِن شَرِّ مَا خَلَقَ، وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ، وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ، وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Qul a’uudzu birob-bil falaq, min syarri ma khalaq, wa min syarri ghasiqin idza waqab, wa min syarri n-naffaasaati fil ‘uqad, wa min syarri haasidin idzaa hasad.

Artinya: Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan penyihir-penyihir yang meniup pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.

Surat An-Nas dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ، مَلِكِ النَّاسِ، إِلَٰهِ النَّاسِ، مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ، الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ، مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Qul a’uudzu birab-bin naas, malikin naas, ilaahin naas, min syarril waswaasil khannaas, alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas, minal jinnati wan naas.

Artinya: Aku berlindung kepada Tuhan manusia, Raja manusia, Ilah manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.

Membaca ketiga surat ini merupakan bagian penting dari praktik spiritual dalam kehidupan sehari-hari bagi umat Muslim. Surat-surat ini sering digunakan sebagai bacaan dalam shalat, dzikir pagi dan sore, serta sebagai amalan penghafal Al-Qur’an. Dengan memahami makna dan pesan yang terkandung di dalamnya, kita dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh kedamaian dan perlindungan-Nya.

7. Berdoa kepada Allah SWT

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Mu’min (Al-Ghaafir) Ayat 60 :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Wa qaala rabbukumud’ụunii astajib lakum, innallażiina yastakbirụuna ‘an ‘ibaadatii sayadkhulụuna jahannama daakhiriin.

Artinya: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.

Selain dzikir-dzikir di atas, kamu juga bisa membaca doa-doa pribadi atau memanjatkan doa-doa lain yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu. Penting untuk diingat bahwa bacaan dzikir setelah shalat fardhu tidak terbatas pada yang disebutkan di atas, dan kamu dapat memperkaya ibadahmu dengan dzikir-dzikir lain yang dianjurkan dalam agama Islam.

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS