Reporter : Sri Wiyono
blokTuban.com – Jemaah haji asal Kabupaten Tuban kembali meninggal dunia di Tanah Suci. Kabar itu disampaikan oleh Tim Pembimbing Ibadah Haji Kloter 18, Ahmad Munir, Rabu (5/7/2023). Kedua jemaah yang meninggal tersebut tergabung dalam kloter 18.
Dua jemaah yang meninggal itu keduanya perempuan, atasnama Suparti binti Urip Tirto (80 tahun) asal dDsa Sidomulyo, Kecamatan Jatirogo dan Sulasmi binti Astro Djari (71 tahun) dari Desa Sawahan, Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.
"Kami mengucapkan belasungkawa yang dalam atas meninggalnya dua orang jemaah haji dari kloter 18, semoga diampuni semua dosanya, ditempatkan di JannahNya dan yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran dan keikhlasan," ujar Munir.
Menurut Munir, almarhumah Suparti meninggal karena serangan jantung koroner pada Selasa malam atau pada pukul 16.55 WAS di rumah sakit King Faishal Makkah. Sedangkan Sulasmi dari hasil diagnosa juga kena serangan jantung. Almarhumah meninggal di RS. King Faisal Arab Saudi hari ini Rabu pada pukul 03.00 WAS atau pukul 07.00 WIB.
"Almarhum Suparti sudah disalatkan setelah salat Subuh tadi di Masjidil Haram dan dimakamkan di pemakaman Surayya Mekah. Sedangkan almarhumah Sulasmi dari Sawahan Rengel saat ini masih proses pengurusan di rumah sakit dan insyaallah dimakamkan di tempat yang sama," jelasnya.
Kepala Kantor Kemenag Tuban itu mengimbau agar jemaah yang lain tetap menjaga kesehatan dan menghindari berbagai hal yang menyebabkan kendala dalam kesehatan.
"Jangan sampai kelelahan, banyak minum dan simpan tenaga untuk kepulangan, di tanah air nanti masih menerima banyak tamu juga," pesannya.
Sementara, Ketua Kloter 18 SUB Imam Syafi'i menjelaskan, kedua almarhumah meninggal karena termasuk jemaah haji resiko tinggi (risti).
"Dari hasil diagnosa karena sakit jantung, almarhumah Suparti memiliki riwayat penyakit darah tinggi," ungkapnya.
Menurut Imam, almarhumah pergi haji bersama keluarga, ada menantu dan putrinya semua berjumlah 7 orang.
Sedangkan Sulasmi binti Astro Djari masuk dalam kategori jemaah resiko tinggi juga, dan memiliki riwayat penyakit diabetes dan hypertensi.
Dengan tambah dua lagi jemaah yang meninggal tersebut, total sampai saat ini ada 6 jemaah haji asal Tuban yang meninggal dunia di Tanah Suci. Sebelumnya ada jemaah haji asal Desa Desa Mergoari, Kecamatan Parengan, Kecamatan Singgahan, Senori dan Widang meninggal di Tanah Suci.[ono]