Angkat Potensi Daerah, Warga Tuban Ini Ciptakan Batik Khas Plumpang

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com Berbicara soal potensi yang ada di Kabupaten Tuban memang tidak ada habisnya. Pasalnya, selain kaya akan potensi alam, Kabupaten Tuban juga memiliki kekayaan budaya yang tak kalah melimpah.

Salah satu potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Tuban, ialah batik tenun khas Tuban atau yang sering disebut sebagai batik gedog. Dahulu, batik bercorak khas bumi ronggolawe ini hanya bisa ditemui di Kecamatan Kerek.

Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, saat ini pembuatan batik juga ada di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.

baca juga:

Pengrajin Batik Plumpang dengan nama brand Zyba batik, Hery Nurul Amaliyatun mengatakan jika usaha batiknya tersebut, dirintisnya sejak Tahun 2017 silam. Uniknya, batik buatan dari perempuan yang akrab disapa Nurul ini, memiliki motif khas yang berasal dari kekayaan atau potensi yang ada di daerahnya, yaitu padi dan melon.

“Motif batik yang ada di kita khasnya Kecamatan Plumpang, yaitu motif melon dan padi. Tapi kita juga tetap pakai motif Tuban seperti bunga-bunga,” katanya kepada blokTuban.com saat ditemui di rumah produksinya, Senin (19/6/2023).

Untuk memproduksi dan memperkenalkan batik khas daerahnya tersebut, perempuan yang juga berprofesi sebagai guru ngaji ini, dibantu oleh enam karyawan, yang merupakan anak lulusan SMA dan juga tetangganya.

Pasalnya, usaha kerajinan batik ini, juga dirintis oleh Nurul dengan tujuan ingin memberdayakan para masyarakat yang ada dilingkungannya.

Bahkan, ibu dari tiga orang anak ini juga  banyak mendapatkan sertifikat atau piagam penghargaan. Mulai dari Lomba Souvenir Khas Tuban, Penggerak IKM/UMKM Kecamatan Plumpang, hingga Perancang Motif Kain Batik.

baca juga:

 

Helm Batik Akan Menemani Mario Aji di Moto3 2023, Bercorak Telaga Sarangan Magetan

“Kita juga bisa bikin motif lain yang sesuai dengan permintaan konsumen, untuk bahannya kita ambil dari luar kota. Mulai dari kainnya, lilinnya, dan juga pewarnanya dan dibantu oleh enam karyawan,” tambahnya.

Selama kurang lebih enam tahun berkecimpung di usaha pembuatan batik ini, konsumennya tidak hanya dari Kabupaten Tuban saja, namun juga sudah sampai ke luar kabupaten. Pasalnya, ia tidak hanya memasarkan produknya tersebut secara konvensional saja, melainkan juga melalui sosial media.

Disamping itu,  perempuan berhijab ini menambahkan, bahwa selama ini kendala yang dialaminya ialah pemasaran untuk produk-produknya dan juga bahan baku karena harus membelinya di luar kota.

Berbagai corak kerajinan batik yang diproduksi oleh Hery Nurul Amaliyatun. (Foto: Savira W Sofyana/ bloktuban)

“Cuaca juga berpengaruh, karena kalau mendung  terus  kita juga nggak bisa untuk mewarnai. Jadi kalau cerah, kita semaksimal mungkin bikin pewarnaan,” jelasnya.

Lebih lanjut, untuk kain  batik ukuran dua meter yang dibuat oleh Nurul, dibandrol dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp130 ribu hingga Rp400 ribu.

Selain memproduksi batik, Nurul juga membuka edukasi pembuatan batik, kepada para pelajar ataupun lembaga pendidikan yang ingin belajar bagaimana cara membuat batik.

Dengan demikian, perempuan ramah ini berharap, untuk ke depannya usaha miliknya tersebut dapat lebih berkembang dan bisa go international. Untuk memesan batik buatan Nurul, kalian dapat menghubungi akun facebooknya Zyba Batik Tuban. [Sav/Dwi]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS