Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com – Bagi seseorang yang telah berkeluarga, bekerja mencari nafkah merupakan salah satu ibadah hamba kepada tuhannya.
Rasulullah menyebutkan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh anggota keluarganya dari jerih payahnya bernilai sedekah.
وقد قال صلى الله عليه Ùˆ سلم ما أنÙقه الرجل على أهله Ùهو صدقة وإن الرجل ليؤجر ÙÙŠ اللقمة يرÙعها إلى ÙÙŠ امرأته
Artinya, “Rasulullah saw bersabda, ‘Nafkah yang diberikan seorang kepala rumah tangga kepada keluarganya bernilai sedekah. Sungguh, seseorang diberi ganjaran karena meski sesuap nasi yang dia masukkan ke dalam mulut keluarganya,’” (HR Muttafaq alaih).
Berdoa sendiri menjadi 'senjata' yang mana Allah memudahkan, menghapus kesulitan dan melapangkan hati orang-orang yang beriman.
Dalam buku Kumpulan Doa-doa terbitan Kementerian Agama disebutkan doa agar dimudahkan dalam mencari nafkah. Berikut lafadznya:
"Bismillahi ala nafsiy wa maaliy wa diniy, allahumma rhadhiniy biqhadaika wa baarikliy fima quddira alaihi hatta laa uhibbu ta'jila maa akhorta wa laa ta'khiro maa ajalta."
Yang artinya, "Dengan nama Allah, semoga Engkau menjaga diri kami, harta kami, dan agama kami. Wahai Allah, ridhoilah kami dari ketetapan-Mu dan berikanlah berkah dari segala apa yang telah Engkau putuskan sehingga kami tidak suka apa yang Engkau mempercepatkan apa yang Engkau akhirkan dan tidak pula menyukai mengakhirkan apa yang Engkau cepatkan."
Doa merupakan ibadah sebagaimana yang pernah disampaikan Rasulullah. Nabi bersabda, "Addu'a huwal ibadah." Yang artinya, "Doa itu adalah ibadah."
Bahkan Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al Ghafir ayat 60, "Wa qoola Rabbukumud 'uuniii astajib lakum; innal laziina yastakbiruuna an 'ibaadatii sa yadkhuluuna jahannama daakhiriin."
Yang artinya, "Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS