Permintaan Sapi Kurban di Tuban Tahun 2023 Meningkat Dibanding 2022

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Permintaan sapi kurban menjelan datangnya Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah atau 2023 Masehi, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sepi akibat wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK). 

Meningkatnya jumlah permintaan sapi kurban pada tahun ini, diperkiraan karena imbas dari melandainya wabah PMK dan juga Lumpy Disease Skin (LSD) atau Lato-lato pada sapi beberapa waktu terakhir ini. 

Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang peternak atau pedagang sapi yang ada di Pasar Hewan Tuban, Toha. Menurutnya, permintaan sapi pada tahun ini, lebih ramai daripada tahun sebelumnya atau 2022 kemarin. 

"Alhamdulillah permintaannya lebih banyak mbak dibandingkan tahun kemarin, insyallah lebih ramai tahun ini karena kemarin kan ada PMK, harga sapi tahun kemarin juga anjlok mbak," ujarnya kepada blokTuban.com, Minggu (11/6/2023). 

Pria asal Kabupaten Bojonegoro ini mengungkapkan, saat ini ia bisa menjual kurang lebih 4 sampai 5 sapi setiap harinya. Padahal, sebelumnya minat masyarakat terhadap sapi menurun drastis. 

Tingginya permintaan dari masyarakat ini, lanjutnya, berimbas pada harga jual sapi yang mulai merangkak naik sejak dua bulan terakhir ini. Di mana, saat ini harga sapi naik sekitar Rp1 juta per ekornya. 

"Sekarang bisa jual lima ekoran mbak setiap hari untuk sapi yang kecil-kecil ini, kalau sebelumnya dua ekora saja nggak laku mbak," katanya.

Melihat tingginya antusias masyarakat terhadap permintaan sapi kurban pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, maka Toha memprediksi bahwa harga sapi akan terus  mengalami pelonjakan Jelan Hari Raya ini. 

Senada, pedagang sapi lainnya, Sukarno juga mengatakan bahwa saat ini harga sapi di Kabupaten Tuban mengalami kenaikan harga, kendati belum signifikan. 

"Harga sapi naik mbak, harga tidak mesti cuma rata-rata Rp20 juta ke atas, tapi ini masih standar belum signifikan naiknya," pungkasnya. 

Untuk saat ini, pria asal Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban tersebut mengaku bahwa pihaknya bisa menjual kurang lebih tiga ekor sapi dengan ukuran besar.  

"Harapannya semoga harga sapi bisa naik, karena sudah beberapa bulan ini harganya kan turun karena ada LSD itu,"  bebernya. [Sav/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS