Reporter : Sri Wiyono
blokTuban.com - Ada yang berbeda di gedung rektorat Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban Selasa (30/5/2023) pagi. Di pintu depan gedung rektorat, grup musik akustik dari Fakultas Dakwah IAINU Tuban pentas.
Sejumlah lagu dilantunkan dengan iringan musik akustik khas fakultas ini. Sehingga suasana pagi di kampus di Jalan Manunggal Tuban itu meriah. Ternyata, pentas kecil itu sengaja dilakukan untuk menyambut kehadiran calon mahasiswa baru IAINU Tuban yang pagi hingga sore bakal menjalani tes potensi akademik.
Pada tahun akademik 2023/2024 ini, sebanyak 145 calon mahasiswa baru (maba) mengikuti tes potensi akademik gelombang pertama. Tes tersebut dilaksanakan untuk mengetahui dan mengukur potensi akademik serta kemampuan baca dan tulis Alquran calon mahasiswanya.
Data potensi para calon mahasiswa ini, termasuk potensi akademiknya akan memudahkan untuk mengarahkan calon mahasiswa memilih program studi (prodi) yang sesuai dengan potensinya.
Humas IAINU Tuban Mirza menjelaskan, tes tersebut terdiri dari Tes Potensi Akademik (TPA), tes Baca Tulis Al-Quran (BTQ), Aswaja dan bahasa yang terdiri dari bahasa inggris dan bahasa arab.
‘’Semua calon mahasiswa baru menjalani tes ini,’’ jelasnya.
Mirza menjelaskan, tes dilaksanakan di Laboratorium Komputer IAINU Tuban dan di aula lantai dua gedung Hasyim Asy’ari dan dibagi beberapa gelombang. Tes tersebut dilakukan dengan cara computer base test (CBT) dengan mengerjakan 100 soal dalam waktu 90 menit. Soal tes yang dikerjakan tersebut sudah memuat semua bidang tes yang disebutkan itu.
Untuk tes BTQ, mahasiswa langsung berhadapan dengan penilai yang terdiri dari tiga orang. Masing-masing tim penilai langsung menghadapi dua calon mahasiswa. Satu mahasiswa tes membaca Alquran dan mahasiswa satunya menulis huruf Alquran. Sedangkan yang lain menunggu giliran dengan duduk sisi lain dalam satu ruangan tes.
‘’Ini tes untuk tahap pertama karena bakal ada tes lagi bagi calon mahasiswa yang mendaftar pada saat perpanjangan waktu pendaftaran,’’ katanya.
Para calon mahasiswa akan dilihat nilainya sesuai hasil tes. Untuk masuk prodi PAI akan diranking sesuai jumlah kuota yang dibutuhkan. Sebab, untuk PAI hanya dibatasi kuota 105 mahasiswa. Yang tidak masuk prodi PAI akan masuk ke prodi pilihan kedua calon mahasiswa.
‘’Ini upaya IAINU untuk menyiapkan mahasiswa yang kompeten di bidangnya, dan mempunyai nilai plus, utamanya di bidang agama dan keaswajaan,’’ tandasnya.
IAINU Tuban terdiri dari empat fakultas dengan enam program studi. Yakni Fakultas Tarbiyah dengan tiga program studi; Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Ada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dengan program studinya Perbankan Syariah. Kemudian Fakultas Syariah dengan program studi Hukum Keluarga Islam (HKI) dan Fakultas Dakwah dengan program studi Manajemen Dakwah.[ono]