Reporter : Muhammad Nurkholis blokTuban.com – Sebuah kapal ikan milik Cina Lu Peng Yuan Yu 028 tenggelam di Samudera Hindia pada Selasa (16/05/2023), ternyata dalam tragedi naas tersebut terdapat 1 Anak Buah Kapal (ABK) yang berasal dari Kabupaten Tuban. Diketahui dalam kapal tersebut terdapat 39 anak buah kapal (ABK), 39 ABK tersebut merupakan 17 ABK Warga Negara Indonesia (WNI), sedangkan sisanya 17 ABK dari China, dan 5 ABK dari Filipina.
Salah satu ABK WNI berasal dari Kabupaten Tuban tersebut ialah Riska Dwi Evendi (27) warga Kelurahan Sukolilo Kecamatan/Kabupaten Tuban. Menurut ayah Riska Dwi Evendi, Darmaji (50) ia mendapatkan kabar menyedihkan ini pada Selasa (16/05/2023) malam. "Saya mendapat kabar lewat telepon, pada selasa malam kalau kapal yang dibuat bekerja anak saya tenggelam," ujar Darmaji kepada blokTuban.com, Senin (29/05/2023). Mengetahui kabar menyedihkan tersebut lantas membuat Darmaji dan seisi rumahnya langsung syok dan kaget, tangis pun tak bisa terbendung akibat peristiwa ini. Darmaji mengatakan jika sebelum kejadian ia tak mendapatkan tanda-tanda atau firasat apapun, namun terakhir ia berkomunikasi dengan sang anak yaitu pada tanggal 3 Mei 2023 dan sang anak mengatakan bahwa ia akan segera pulang. "Habis lebaran tanggal 3 kemarin, Vendi vidio call kalau mau pulang pada 22 Mei," Imbuhnya. Niat Vendi pulang pada 22 Mei sebab, pada 16 Juli 2022 dengan sedikit rezeki yang ia miliki, ia ingin menghitamkan sang adik. Hampir 2 minggu kejadian ini, menurut Darmaji ia belum mendapatkan perkembangan informasi terkait musibah yang menimpa anaknya ini. Namun Darmaji masih berharap agar anaknya bisa pulang kerumah dengan kondisi selamat dan sehat. "Harapan saya anak saya bisa pulang dengan selamat dan sehat kerumah," bebernya. Atas musibah ini dari pihak keluarga juga melakukan beberapa ikhtiar seperti setiap malam jumat akan melakukan doa bersama untuk keselamatan Vendi. Sebagai informasi tambahan kemarin pada Minggu (28/05/2023) Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim telah mendatangi rumah Darmaji untuk mengambil tes DNA keluarga Vendi, dengan tujuan untuk dicocokkan dengan DNA jenazah ABK yang sudah ditemukan. [Nur/ Dwi] Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS