Asal Usul Desa Sumurgung Tuban Berawal dari Adanya Sumur Wali

Kontributor : Nur Qur'ani Mulia*

blokTuban.com - Desa Sumurgung merupakan salah satu desa di Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Desa yang saat ini dipimpin oleh Mustopo selaku Kepala Desa Sumurgung. Terdiri dari 2 dusun yaitu Dusun Sumurgung dan Wotan, serta terbagi menjadi 2 Rukun Warga (RW) dan 15 Rukun Tetangga (RT) dengan 6 RT di Dusun Sumurgung dan 9 RT di Dusun Wotan. 

Menurut Sumanto (56 tahun) selaku Sekretaris Desa Sumurgung mengatakan bahwa sejarah Desa Sumurgung berawal dari adanya Sumur wali yang biasa disebut dengan Sumur Gung yang berada di daerah sumurgung dan masih ada sampai saat ini. 

“Menurut cerita, dulu di sini itu ada sumur wali yang berada di sebelah selatan desa sini, itu dulu sumur di tegalan yang biasanya diambil dan digunakan warga sekitar zaman dulu,” Ujar Sekretris Desa Sumurgung saat diwawancarai, Rabu (03/05/2023).

“Nah akhirnya ada kepala desa yang melanjutkan dan memberi nama desa menjadi Desa Sumurgung yang berasal dari nama sumur tersebut. Dan sampai saat ini masih ada tapi sudah dangkal tidak ada airnya” imbuhnya.

Adapun peninggalan bersejarah Desa Wangun tidak ada, melainkan hanya ada sumurgung yang saat ini masih ada.

Lebih lanjut tradisi yang dimiliki Desa Sumurgung yang sampai saat ini masih ada yaitu Haul atau manganan yang merupakan tradisi peringatan atas kematian seseorang yang biasanya dilakukan setiap setahun sekali untuk mendo’akan ahli kubur agar amal ibadahnya di terima Allah SWT. 

Menurut bapak dua anak tersebut Desa Sumurgung memiliki 7 makam yang sampai saat ini masih aktif dengan tradisi haul setiap satu tahun sekali yang biasa dilakukan pada bulan Mei sampai Juni.

Tradisi tersebut biasanya dilakukan selama 7 minggu dari 7 makam secara bergantian mulai dari wilayah barat ke timur dengan mengadakan pengajian di makam-makam tersebut.

Adapun potensi Desa Sumurgung yaitu mayoritas penduduk sebagai petani yang dikelola menggunakan air bor atau air sumur dengan area pertanian yang cukup luas. 

Selain pertanian padi, kacang, dan jagung Desa Sumurgung juga memiliki perkebunan berupa blimbing dan kelengkeng.

“Kalo perkebunan di sini ada perkebunan blimbing juga ada terus ada juga perkebunan kelengkeng. Tapi yang kelengkeng ini masih kurang maksimal,” paparnya.

Sedangkan untuk mayoritas agama 100% beragama Islam.

“Dulu ada satu yang non muslim, dia kristen katolik tapi sekarang dia sudah mualaf karena dulu itu sempat merantau di kalimantan terus balik di sini jadi balik lagi jadi islam” Tutupnya. [Lia/Dwi]

 

*: Penulis merupakan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang magang di kantor redaksi blokTuban.com di Jalan Pramuka II No.19 kelurahan Sidorejo, Tuban. 

Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS