Oleh: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Berikut ini panduan dan amalan sunnah bagi umat muslim yang akan melaksanakan ibadah salat Id Idul Fitri setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa wajib.
Berdasarkan hasil Sidang Isbat yang dilaksanakan Pemerintah pada Kamis (20/4/2023) kemarin telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1444 H jatuh pada Sabtu (22/4/2023) besok.
Dikutip dari kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama asal Kudus; atau Al-Fiqh al-Manhajî ‘ala Madzhabil Imâm asy-Syâfi‘î (juz I) karya Musthafa al-Khin, Musthafa al-Bugha, dan 'Ali asy-Asyarbaji, simak selengkapnya tata cara pelaksanaan salat sunnah Idul Fitri:
1. Diawali dengan Niat
Shalat id didahului niat yang jika dilafalkan akan berbunyi “ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak'ataini”. Ditambah “imâman” kalau menjadi imam, dan “ma'mûman” kalau menjadi makmum.
Niat Sholat Idul Fitri untuk Imam
Ø£ÙصَلّÙÙŠ سÙنَّةَ Ù„ÙعÙيد٠الْÙÙطْر٠رَكْعَتَيْن٠إÙمَامًا Ù„Ùلَّه٠تَعَالَى
Ushallii sunnatan li 'idil fitri rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku berniat mengerjakan sholat sunnah Idul Fitri sebanyak dua raka'at sebagai imam karena Allah Ta'ala.
baca juga:
Niat Mandi Sunnah Sebelum Salat Idul Firti, Perhatikan Cara dan Waktunya
Niat Sholat Idul Fitri untuk Makmum
Ø£ÙصَلّÙÙŠ سÙنَّةَ Ù„ÙعÙيد٠الْÙÙطْر٠رَكْعَتَيْن٠مَأْمÙوْمًا Ù„Ùلَّه٠تَعَالَى
Ushallii sunnatan li 'idil fitri rak'ataini makmuuman lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku berniat mengerjakan sholat sunnah Idul Fitri sebanyak dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala
2. Takbiratul Ihram
Hal ini sebagaimana shalat biasa. Setelah membaca doa iftitah, disunahkan takbir lagi hingga 7 kali untuk rakaat pertama. Di sela-sela tiap takbir itu dianjurkan membaca:
الله٠أَكْبَر٠كَبÙيرًا، وَالْØَمْد٠لÙلّٰه٠كَثÙيرًا، وَسÙبْØَانَ الله٠بÙكْرَةً وَأَصÙيلًا
Artinya: Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.
Atau boleh juga membaca:
سÙبْØَانَ الله٠وَالْØَمْد٠لÙلّٰه٠وَلاَ Ø¥Ùلٰهَ Ø¥Ùلاَّ الله٠وَالله٠أَكْبَرÙ
Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.
3. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca surat al-A'lâ. Berlanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
4. Takbir 5 Kali
Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak 5 kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya.
Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua.
Kemudian baca surat Al-Fatihah, lalu surat Al-Ghâsyiyah. Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam. Sekali lagi, hukum takbir tambahan (5 kali pada pada rakaat kedua atau 7 kali pada rakaat pertama) ini sunah sehingga apabila terjadi kelupaan mengerjakannya, tidak sampai menggugurkan keabsahan shalat id.
5. Mendengarkan Khutbah
Setelah salam, jamaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah Idul Fitri terlebih dahulu hingga selesai. Kecuali bila salat id ditunaikan tidak secara berjamaah.
Hadits Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah mengungkapkan:
السنة أن يخطب الإمام ÙÙŠ العيدين خطبتين ÙŠÙصل بينهما بجلوس
Artinya: Sunah seorang Imam berkhutbah dua kali pada shalat hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk. (HR Asy-Syafi’i).
baca juga: Teks Bacaan Takbiran Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Arab Latin dan Artinya
Selian itu terdapat amalan-amalan sunnah sebelum bernagkat salat Id pada Hari Raya Idul Fitri:
1. Mandi sunnah dan menyucikan diri
2. Memakai pakaian terbaik dan wewangian
3. Makan sebelum berangkat salat
4. Menempuh atau mengambil jalan yan berbeda saat pergi dan pulang.
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS