Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Bertepatan dengan malam soongo atau menjelang ramadan ke 29 terjadi fenomena alam gerhana matahari campuran (hibrid) pada Kamis (20/4/2023) pagi menjelang siang.
Dalam hal ini, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat gerhana matahari (kusuf al-syams), baik di dalam keadaan di rumah, perjalanan, sendiri, maupun berjamaah.
Shalat gerhana matahari dilaksanakan di waktu-waktu terjadinya gerhana di tempat masing-masing.
Untuk sekitaran Surabaya, Jawa Timur:
Awal sebagian: 09.29.41 WIB
Puncak gerhana: 10.54.27 WIB
Akhir sebagian: 12.24.08 WIB
Durasi gerhana: 2 jam 54 menit
Shalat gerhana matahari ini dilaksanakan dengan dua rakaat. Setiap rakaat dilakukan dua kali berdiri, yakni setelah rukuk pertama, berdiri lagi diikuti dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain.
Berikut tata cara sholat gerhana matahari dilakukan sendirian dan jamaah yang dikutip dari Nu Online.
Tata cara sholat gerhana matahari dilakukan sendirian
1. Melafalkan niat terlebih dahulu sebagai berikut:
Ø£ÙصَلّÙÙŠ سÙنَّةَ الكÙسÙÙˆÙ٠رَكْعَتَيْن٠لله تَعَالَى
Ushallî sunnatal kusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Saya shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah SWT.”
2. Melafalkan niat di atas di dalam hati diiringi takbiratul ihram;
3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati;
4. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah;
5. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan sir (perlahan);
6. Rukuk dengan membaca tasbih;
7. Itidal;
8. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah;
9. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan sir (perlahan);
10. Rukuk dengan membaca tasbih;
11. I'tidal dengan membaca bacaan I’tidal;
12. Sujud pertama diikuti membaca tasbih;
13. Duduk di antara dua sujud;
14. Sujud kedua sembari membaca tasbih;
15. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua;
16. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Durasi pengerjaan rakaat kedua lebih pendek daripada pengerjaan rakaat pertama;
17. Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk tasyahud untuk membaca tasyahud akhir;
18. Salam;
19. Istighfar dan doa
Tata cara sholat gerhana matahari berjamaah
1. Melafalkan niat berikut:
Ø£ÙصَلÙّيْ سÙنَّةً Ù„ÙÙƒÙسÙوْÙ٠الشَّمْس٠رَكْعَتَيْن٠مَأْمÙوْمًا\Ø¥Ùمَامًا Ù„Ùلّٰه٠تَعَالَى
Ushallî sunnatan likusûfisy syamsi rak’ataini ma’muman/imaman lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Saya niat shalat sunnah gerhana matahari dua rakat (sebagai makmum/imam) karena Allah ta’âla.”
2. Melafalkan niat di atas di dalam hati diiringi takbiratul ihram; Baca Juga: Khutbah Gerhana Matahari oleh KH Maimoen Zubair
3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati;
4. Membaca doa iftitah;
5. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah;
6. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan sir (perlahan);
7. Rukuk dengan membaca tasbih;
8. I'tidal dengan menaruh kedua tangan kembali di bawah dada;
9. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah;
10. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan sir (perlahan);
11. Rukuk dengan membaca tasbih;
12. I'tidal dengan membaca bacaan I’tidal;
13. Sujud pertama diikuti membaca tasbih;
14. Duduk di antara dua sujud;
15. Sujud kedua sembari membaca tasbih;
16. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua;
17. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Durasi pengerjaan rakaat kedua lebih pendek daripada pengerjaan rakaat pertama;
18. Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk tasyahud untuk membaca tasyahud akhir;
19. Salam;
20. Istighfar dan doa
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS