Peneliti UGM Uji Inovasi Teknologi CSEM dan SP-ERT di Lapangan PHE

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Peneliti dari Universitas Gajah Mada (UGM) akan segera menguji inovasi teknologi Controlled Source Electromagnetic (CSEM) dan Clean Technology Self Potential – Electrical Resistivity Tomography (SP-ERT) pada lapangan minyak dan gas bumi PT Pertamina Hulu Energi (PHE).

Hal itu setelah PHE sebagai Subholding Upstream melalui fungsi Upstream Innovation berkolaborasi dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM melakukan kerja sama riset inovasi teknologi ramah lingkungan untuk pengembangan teknologi dan berbagi pengetahuan di bidang geofisika dalam hal eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi. 

CSEM merupakan inovasi teknologi menggunakan metode elektromagnetik yang dimanfaatkan untuk mendeteksi keberadaan lapisan hydrocarbon di subsurface. Sedangkan SP-ERT merupakan inovasi teknologi untuk monitoring water injection secara real-time dan terautomasi dalam perekaman data di sekitar sumur injeksi. 

Baca Juga:

Eksplorasi di Area Terbuka Senilai Rp630 Miliar Dukung Produksi Migas 1 juta BOPD di 2030

Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FMIPA, Dr. Wiwit Suryanto, mengatakan kerja sama riset di lapangan dengan Upstream Innovation PHE merupakan wujud dari salah satu kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi di bidang penelitian.

"Dengan kegiatan meliputi riset-riset inovasi teknologi ini kita ingin perguruan tinggi dan industri dapat bahu-membahu mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, khususnya dalam hal eksplorasi oil and gas," ujar Wiwit, Kamis(9/3).

"Implementasi riset inovasi teknologi akan dilakukan mulai dari skala laboratorium dan secara langsung diuji di lapangan PHE," ujarnya dikutip dari laman resmi Pertamina, Senin (3/4/2023). 

Senior Specialist Innovation Geophysics Upstream Innovation PHE, Freddy Yulisasongko, mengatakan latar belakang kerja sama dengan FMIPA UGM dikarenakan riset inovasi teknologi FMIPA UGM di bidang geofisika non seismic (metode elektromagnetik) sudah cukup maju dan berkembang pesat, baik dalam skala laboratorium maupun skala implementasi di lapangan. 

Baca Juga:

Regulasi CCS/CCUS Ditetapkan, Simak 4 Fokus di Wilayah Kerja Hulu Migas

"Dari dulu UGM itu sangat kuat di (bidang) geofisika non seismic, salah satunya adalah metode elektromagnetik dan metode self potential-electrical resistivity tomography, dan melalui kerja sama ini kita tidak hanya menyerahkan pekerjaan dan hanya melakukan quality control, tetapi kita juga terlibat dalam prosesnya bersama tim teknis dari awal sampai akhir,’’ pungkas Freddy.

Kerjasama tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Upstream Innovation Pertamina Hulu Energi, dan perwakilan Departemen Fisika dihadiri Ketua dan Sekretaris Departemen dan Perwakilan dosen Program Studi Geofisika UGM. 

Kegiatan Kick-off kerja sama ini ditandai melalui Serah Terima Surat Kuasa Studi oleh pihak FMIPA UGM yang diwakili oleh Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr.Eng. Kuwat Triyana, M.Si, dengan perwakilan Upstream Innovation PHE, Freddy Yulisasongko selaku Senior Specialist Innovation Geophysics Upstream Innovation PHE, Rabu (8/3). [Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS