Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali mengganas lagi dan menjangkiti hewan ternak di Kabupaten Tuban. Kali ini, sembilan ekor sapi milik warga Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak dilaporkan jatuh mati selama sepuluh hari terakhir ini.
Kabar tersebut, dibenarkan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Kabid Keswan), Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati. Akan tetapi, ia mengaku jika pihaknya tidak dapat melakukan visum terhadap hewan tersebut.
"Iya benar, cuma kami tidak bisa melakukan visum karena laporannya sudah dikubur dan tidak ada dokumentasinya," ujarnya kepada blokTuban.com saat dikonfirmasi, Sabtu (4/3/2023).
Dengan begitu, lanjutnya, maka kematian sembilan ekor sapi tersebut tidak dapat dicatat atau dimasukkan ke dalam laporan hewan mati karena terserang oleh PMK.
Oleh itu, ia meminta kepada masyarakat atau peternak di Kabupaten Tuban, agar sebaiknya melaporkan kondisi ternak ke desa. Sehingga nantinya, pihak desa dapat melaporkan hal tersebut kepada dinas terkait.
Baca Juga:
Tanggul Penahan Air Bengawan Solo di Desa Widang Merembes, Begini Upaya BPBD Tuban
"Sebaiknya peternak melaporkan ternak yang ke desa, nanti desa yang akan melaporkan ke kita, lalu dilakukan visum untuk memastikan itu PMK," sambungnya.
Namun, apabila petugas yang bersangkutan belum dapat hadir untuk meninjau hewan ternak ke lokasi, maka peternak disarankan untuk mendokumentasikan kondisi ternak terlebih dahulu, sebelum dikubur.
Pasalnya, dengan demikian petugas tetap bisa melihat kondisi fisik dari hewan ternak tersebut, sehingga dapat dipastikan PMK atau bukan.
"Rata-rata kematian pedet karena tertular induk yang sakit, jantungnya yang keserang terjadi syok," jelasnya.
Kendati demikian, Pipin sapaan akrabnya, mengaku jika pihaknya akan tetap mengagendakan untuk melakukan penanganan. Yaitu dengan melakukan pengobatan, pelayanan kesehatan hewan, serta kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE). Di samping itu, tim dari dinas terkait akan segera turun ke lokasi. [Sav/Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS