Dua Kelompok di Tuban Ini Masuk Peta Dampak Pembebasan Lahan Tol Tuban-Gresik

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Dua kelompok telah masuk dalam peta dampak dari pembebasan lahan proyek strategis nasional Tol Tuban-Gresik. Hal tersebut dibahas dalam konsultasi publik antara tim konsultan Kementrian PUPR bersama Pemerintah Kabupaten Tuban di ruang rapat Setda lantai 2 pada Kamis (23/2). 

Informasi dari kepala Bidang Perekonomian, SDA, Infrastruktur, dan Kewilayahan bappeda Litbang Tuban, Ikhwan Sulistiyo menyebutkan, kelompok pertama yang dimaksud yaitu orang yang lahannya terkena pembebasan lebih dari 25 persen, atau seluruh bangunannya kena tol. Lalu, kelompok kedua yaitu rentan seperti janda, disabilitas, dan msyarakat kurang mampu. 

"Dua kelompok ini akan didata dulu oleh dinas terkait, dan akan didampingi maupun mendapatkan ganti untung," ujar Ikhwan Sulistiyo, Jumat (24/2/2023). 

Baca Juga:

Lamongan Usul Tambahan Exit Tol Tuban-Gresik, Ini Pertimbangan Bupati Yuhronur Efendi

Ikhwan memberkan, pendampingan terhadap kelompok yang lahannya dibebasakan yang semula bertani, jika sudah tidak memiliki lahan akan didorong untuk berwirausaha. Bappeda Litbang Tuban menargetkan bahwa kehidupan masyarakat pasca adanya proyek tol lebih baik dari sebelumnya. 

Soal pilihan menjadi wirausahawan atau tidak, Pemkab membuka peluang seluas-luasnya. Proyeksi sementara, Pemkab akan menyiapkan program pelatihan, pendampingan, maupun mendukung permodalan yang diinginkan oleh kelompok tersebut. 

Baca Juga:

Harga Kedelai Naik, Ini Siasat Produsen Tahu di Panyuran

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa jalan Tol Tuban-Gresik memiliki panjang 54,311 Kilometer (KM). Proyek tersebut direncanakan melintasi 6 desa du dua kecamatan di Kabupaten Tuban. Khusus Kecamatan Plumpang hanya melintasi Desa Penidon, namun di Kecamatan Widang tol melewati Desa Compreng, Widang, Banjar, Tegalsari, dan Kedungharjo. [Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS