Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com – Kabupaten Tuban selain menjadi salah satu kabupaten yang berada di bibir pantai, juga merupakan salah satu kabupaten yang berada di bantaran Bengawan Solo. Hal ini menjadikan jika ada luapan air Bengawan Solo beberapa wilayah di Kabupaten Tuban juga akan terdampak.
Beberapa wilayah di Kabupaten Tuban yang terdampak luapan air Bengawan Solo seperti Kecamatan Soko yaitu Desa Menilo, Sandingrowo, Glagahsari dan Kenongosari, Kecamatan Rengel Desa Karangtinoto, Kanorejo, Ngadirejo,dan Sawahan, Kecamatan Plumpang Desa Kebomlati, dan Kecamatan Widang Desa Patihan, Desa Ngadipuro dan Desa Simorejo.
Menurut Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Sudarmaji, akibat luapan air Bengawan Solo ini kurang lebih ada ratusan hektar area persawahan warga yang terendam.
“Dampak yang diakibatkan ada sekitar ratusan hektar area persawahan yang terendam luapan air Bengawan Solo,” ujar Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji, kepada blokTuban.com, Minggu (19/02/2023).
Karena area persawahan terendam, menjadikan petani saat ini hanya bisa menanti air Bengawan Solo surut, guna beraktivitas kembali.
Baca Juga:
TMA Bengawan Solo di Karangnongko Naik, di Bojonegoro Turun Siaga 2
Beruntung untuk wilayah Kecamatan Soko dan Rengel tidak ada rumah warga yang terdampak. Namun, di Kecamatan Plumpang dan Widang terdapat 16 rumah yang terdampak. Kendati rumah tergenang air para warga ini masih tetap tinggal di rumahnya dan enggan untuk mengungsi.
Untuk saat ini, kondisi sungai Bengawan Solo sudah menunjukkan siaga hijau artinya air Bengawan Solo sudah menunjukkan penurunan ketinggian air.
“Kondisi Bengawan Solo sudah menunjukkan siaga hijau, kami akan terus memantau situasi kondisi agar mengantisipasi adanya kejadian yang di luar dugaan,” bebernya. [Nur/Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS