Humas dalam Perspektif:  “Fungsi dan Peran di dalam Organisasi atau Lembaga”

Penulis: Suhendra Mulia, M.Si. (Humas Madya BRIN) 

blokTuban.com - Pegawai menurut KBBI adalah orang yang bekerja pada pemerintah (perusahaan, dan sebagainya). Sedangkan kinerja adalah sesuatu yang dicapai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pekerjaan dapat diartikan sebagai pencaharian, atau sesuatu yang bisa dijadikan pokok penghidupan, maupun sesuatu yang dilakukan untuk mendapat nafkah. 

Pekerjaan adalah kegiatan yang bisa dilakukan tanpa harus memiliki keahlian atau keterampilan khusus. Tujuan dari melakukan pekerjaan adalah untuk mendapatkan penghasilan dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Di dalam bekerja atau mau melamar kerja masyarakat di minta untuk dapat memilih profesi yang akan di tekuni sesuai keahliannya masing-masing. Profesi cukup banyak seperti dokter, pengacara, guru, humas dan sebagainya. 

Humas adalah bagian dari kegiatan manajemen komunikasi yang dilakukan secara berkesinambungan oleh organisasi, lembaga, perusahaan untuk memelihara citra serta membentuk opini yang positif dari masyarakat serta khalayak (publik) agar memperoleh dukungan dari masyarakat.

Humas berfungsi (Rosady, 2007) untuk menciptakan iklim yang kondusif dalam mengembangkan tanggung jawab serta partisipasi antara pejabat humas dan masyarakat untuk mewujudkan tujuan bersama.

Kedudukan humas terkait langsung dengan fungsi top managemen. Fungsi humas dapat berhasil secara optimal apabila langsung berada dibawah pimpinan atau mempunyai hubungan langsung dengan pemimpin tertinggi (pengambil keputusan) pada organisasi/instansi bersangkutan.

Fungsi dan peran humas banyak para ahli mengatakan bahwa humas sebagai garda terdepan di dalam layanan ke masyarakat atau stakeholder. Fungsi dan peran humas di lembaga sebagai penghubung merupakan jembatan (mulut, mata dan telinga) yang harus dijalankan secara sungguh-sungguh, baik dan benar,  dan memiliki jiwa kehumasan (nyawa: perasaan dan pikiran tentang humas), serta passion (citra, khususnya yang positif) didalam pribadinya. 

Passion adalah sebuah keinginan untuk melakukan sesuatu dengan motivasi, keinginan, dan antusiasme tinggi. Jika kamu mempunyai passion dalam suatu hal pasti kamu akan bersemangat melakukannya, tidak hanya untuk diri sendiri namun juga untuk orang lain. Passion merupakan perasaan semangat yang luar biasa dan timbul saat seorang individu melakukan suatu hal. 

Humas harus bisa mengkomunikasikan kepada publik terkait kebijakan atau perkembangan informasi yang terbaru. Bilamana ada kegiatan yang sedang berjalan komunikasi publiknya harus dilakukan agar informasi tersampaikan ke masyarakat. Penyampaian informasi yang cepat, tepat, efektif dan efesien, akan sangat baik bila kita bersama-sama atau bergotong-royong melakukan diseminasi informasi kebijakan pemerintah/lembaga. Ini tidak lepas dari hak masyarakat untuk mendapat informasi dan komunikasi yang mana sudah diatur dalam inpres dan undang-undang. 

Melihat di dalam kejadian Rapat Dengar Pendapat/RDP BRIN dengan Komisi VII DPR RI tertanggal 30 Januari 2023 sangat disayangkan. Peristiwa seperti itu bagi humas membuat bukan hanya citra lembaga saja yang kurang baik, tetapi citra dirinya yang bekerja saat itu juga kurang baik. 

Dalam hal ini seharusnya humas harus peka dan tanggap terkait kejadian ini, disinilah diperlukan seorang humas yang bekerja dengan memiliki jiwa kehumasan dan passion. Seorang humas tidak hanya pandai berbicara dan membuat berita saja. Akan tetapi humas dituntut untuk dapat bisa membuat materi atau merangkai kata  yang baik untuk disajikan. 

Dan humas harus juga memiliki kemampuan bernegosiasi kepada siapapun  terkait dengan bidang kehumasan yang mana humas sebagai jembatan bagi organisasi/lembaga.  

Tanggung Jawab Sosial Humas dari sudut pandang tujuan dan sasaran yang hendak dicapai tersebut bukan ditujukan untuk mengambil keuntungan sepihak dari publik sasarannya (masyarakat), namun untuk memperoleh keuntungan bersama.

Humas sebagai garda terdepan merupakan citra bagi organisasi atau lembaga, lain hal bila lembaga itu sendiri tidak melihat humas sebagai hal terpenting dalam penguatan citra organisasi atau lembaga. 

Keilmuan bidang kehumasan memang dapat diperoleh dari sekolah, akan tetapi jiwa kehumasan dan passion-lah yang membantu seseorang terlihat kuat dalam bidang keilmuannya. Untuk organisasi atau lembaga juga harus jeli dan paham akan kemampuan atau keseriusan dari pegawainya di dalam bekerja. 

Oleh karena itu seorang humas sering kali dikatakan orang di dalam bekerjanya harus supel, flesibel, humanis, tanggap dan cekatan.[*]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS