Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com – Robohnya 3 tiang di trotoar di Jalan RE Martadinata Tuban masih ramai diperbincangan publik. Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR PRKP mengklaim bahwa robohnya tiang karena ditabrak truk.
Alasan tersebut kurang bisa diterima bagi DPRD Tuban melalui Ketua Komisi 1, Fahmi Fikroni. Politisi PKB Dapil 5 Tuban itu, menyebut bahwa Dinas PUPR PRKP terkesan asal-asalan dalam memberi komentar, karena saat itu ia juga sedang melintas di lokasi kejadian.
“Kepala Dinas PUPR PRKP asal-asalan memberikan komentar, tidak ada satupun tiang yang ditabrak truk karena saya tahu langsung robohnya, kebetulan saat itu saya sedang melintas di situ,” ujar Fahmi Fikroni kepada blokTuban.com, Selasa (14/01/2023).
Reporter blokTuban.com berhasil menemui beberapa warga di sekitar trotoar tersebut. Mereka memberikan pernyataan detail soal robohnya tiang dalam proyek revitalisasi trotoar yang menelan anggaran Rp1,9 milyar lebih itu.
Salah satu pedagang yang berjualan makanan di jalan RE Martadinata Sriatun (57) mengatakan saat itu siang hari ia dan beberapa pembelinya kaget ketika mendengarkan suara sangat keras, dan saat itu dikiranya ada orang yang mengalami kecelakaan, namun suara keras tersebut ternyata suara tiang ke3 yang roboh.
baca juga:
Habiskan Rp1,9 Milyar untuk Revitalisasi, Tiga Tiang Trotoar RE Martadinata Tuban Ditemukan Roboh
“Saat itu saya kira ada kecelakaan karena terdengar suara sangat keras, ternyata tiang lampu yang roboh,” ujar Sriatun.
Menurutnya, saat itu cuaca sedang hujan disertai angin cukup kencang, kemungkinan tiang tersebut roboh karena tak bisa menahan kuatnya angin. Sedangkan untuk tiang yang roboh pertama dan kedua ia tidak mengetahui.
Senada dengan Sriatun, warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Rori (45) mengatakan dari 3 tiang yang roboh dirinya hanya mengetahui yang ke dua dan ketiga saja
“Saya tidak tahu yang pertama kenapa, saya cuma tahu yang kedua dan ketiga,” ujarnya.
Rori menambahkan bahwa tiang kedua yang roboh dikarenakan tersenggol truk itu benar, sedangkan untuk tiang lampu ketiga disebabkan karena angin yang kencang dan tiang tersebut akhirnya roboh.
“Yang kedua dikarenakan tersenggol truk, sedangkan yang ketiga roboh sendiri,” pungkasnya.
Dari pantauan blokTuban.com di lapangan, saat ini ketiga tiang yang roboh masih belum diperbaiki, namun serpihan tiang yang roboh sudah tidak ada dilokasi, akibat tiang roboh tersebut ada beberapa keramik trotoar yang mengalami retak. [Nur/Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS