19:00 . Menyedihkan! Berprestasi hingga Nasional, 2 Siswa SD di Tuban Tak dapat Apresiasi dari Pemkab   |   14:00 . Dikunjungi Penilai Adipura Kencana, Jalanan Tuban Kota Belum Seteril dari Bendera Partai   |   11:00 . Ide Jualan Kue Lumpur Labu Kuning Ekonomis Tanpa Telur   |   10:00 . Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 61 September 2023 Dibuka! Dapatkan Insentif Sebesar Rp 4,2 Juta   |   09:30 . Pak Labi, Lokal Hero Bangkep yang Selamatkan Alam Dengan Ternak Lebah Madu   |   09:00 . Empat Superhero dari Kampung Energi   |   08:00 . Amalkan Ayat 1000 Dinar, Hidup Aman dan Sejahtera   |   07:00 . Peringati Hari Tani dan Panen Raya, Warga Tuban Arak Tumpeng dan Gunungan Raksasa   |   19:00 . Kemarau Jadi Tantangan Bagi Pembudidaya Jamur Tiram di Palang Tuban   |   18:00 . Bingung Mau Nyoblos tapi Masih di Luar Kota? Begini Cara Ajukan Pindah Memilih   |   17:00 . Taman Sleko, Rekomendasi Tempat Nongkrong yang Nyaman di Tuban   |   16:00 . Tiga Kecamatan di Tuban Semakin Gerah, Suhunya Capai 35⁰ Celcius   |   15:00 . Kawasan Hutan Sekitar Area Kilang GRR Tuban Terus Diawasi   |   14:15 . Teknologi Karbon Mulai Diterapkan di Lapangan Sukowati   |   13:00 . Puluhan PPS dan PPK Tuban Mundur dengan Alasan Sama   |  
Tue, 26 September 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Begini Keseharian Sujianto, Pembuat Perahu Handal Asal Tuban yang Dilirik Jepara

bloktuban.com | Friday, 13 January 2023 15:00

Begini Keseharian Sujianto, Pembuat Perahu Handal Asal Tuban yang Dilirik Jepara Sujianto sehari-hari membuat perahu saat banyak orderan.

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Sebagai negara maritim, Indonesia tak pernah kehabisan pengrajin perahu/kapal. Namun, tahukan kalian seperti apa keseharian mereka berjuang untuk menghidupi keluarganya. 

Selain memiliki garis pantai sepanjang 65 Kilometer, Kabupaten Tuban juga menjadi salah satu daerah yang dilalui Sungai Bengawan Solo. Tak heran jika lahir pengrajin perahu bernama Sujianto yang berdomisili di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang.

Berawal dari kebingungan mencari pendapatan tambahan, Sujianto kini dikenal sebagai pembuat perahu kayu untuk para nelayan menangkap ikan. Dulu saat masih menjadi nelayan, hasilnya hanya pas-pasan untuk makan. 

Dia lalu kepikiran membuat perahu, berbekal ilmu dan pengalaman dari kakek dan ayahnya. Di Dusun Ngeblek, Desa Kebomlati itulah perahu pertamanya dibuat. Keterbatasan modal tak membuatnya kendor. Perahu bekas miliknya langsung direnovasi, meskipun harganya murah tapi cukup lumayan untuk modal membuat perahu baru. 

“Saya awalnya merintis dari perahu bekas dari 2002 hingga 2014, dan dari 2014 saya mulai merintis untuk membuat Alhamdulilah kok laku hingga saat ini,” ujar Sujianto (49) kepada blokTuban.com, Jumat (13/01/2023).

Baca juga:

Desa Kebomlati Sentra Kerajinan Bambu di Tuban, Hasilkan Berbagai Alat Rumah Tangga

Perahu pertama buatannya berukuran 1x8 meter. Waktu itu, dibeli oleh nelayan asal Kecamatan/Kabupaten Gresik dengan harga Rp7,5 juta. Dia sangat gembira, meskipun modalnya pinjaman bank ditambah hasil jual perahu bekasnya. 

Sujianto menceritakan, bahwa dia ingat bahwa jual beli perahu telah ia lakoni sejak bersama kakeknya yang juga seorang pembuat perahu. Pria kelahiran 1973 ini sejak kecil sudah ikut ayahnya mengantarkan pesanan perahu buatan kakeknya. 

Semenjak kakeknya meninggal, tak ada lagi yang meneruskan membuat perahu dan ia pun hanya fokus mencari ikan saja. Meskipun ia sudah diajari kakeknya cara membuat perahu, waktu itu ia masih ragu dan lebih memilih sebagai nelayan biasa. 

Sehari-hari, Sujianto terus fokus menyelesaikan perahu pesanan kliennya. Perahu buatannya dikenal awet hingga 20 tahun lamanya, asalkan dibersihkan dan dirawat dengan benar. 

Untuk perahu dengan panjang 7 meter dengan lebar 90 centimeter (cm) ia mematok dengan harga Rp.7.500.000. Sedangkan untuk perahu dengan panjang 8 atau 9 meter dan lebar 1 meter di bandrol dengan harga Rp. 10.000.000. 

Sementara, untuk perahu yang paling besar ukuran panjang 12 meter dengan lebar 2 setengah meter ia bandrol dengan harga Rp10.000.000. Selain nelayan dan petani sekitaran Kecamatan Plumpang, perahu buatannya juga diminati nelayan asal wilayah Bojonegoro, Lamongan, Gresik bahkan paling jauh Jepara.

Dalam membuat perahu ada syarat yang harus dipenuhi seperti bahan baku. Bahan utama ialan kayu jati yang sudah tua dengan umur minimal 15 tahun. Biasanya dirinya mendapatkan kayu gelondongan dari wilayah Tuban dan potong di tempat pembuatan perahu miliknya.

“Untuk kayu harus kayu jati, kalau gak kayu jati gak bisa,” ujarnya.

Dengan bantuan anak laki-lakinya dan satu orang pekerjanya, Sujianto butuh waktu 3 hari untuk menyelesaikan satu unit peahu. Sedangkan jika pembuatannya bersama finishingnya membutuhkan waktu seminggu. 

Cepatnya pembuatan menurutnya dikarenakan saat ini sudah ada alat-alat yang bisa memudahkan pengerjaannya seperti pasah elektrik, gergaji mesin dan lain-lain. Dari sekian proses, ia bercerita bahwa proses terlama pada saat pendempulan sela-sela perahu. Proses ini harus teliti karena salah sedikit berakibat kebocoran perahu saat digunakan. 

Adapun keunggulan perahu kayu dibandingkan perahu dari PVC, yaitu perahu kayu tidak mudah oleng saat dihempas gelombang.

“Jika perawatan bagus seperti usai dipakai saat musim penghujan (rendheng) diangkat ke daratan dan di taruh di tempat yang rindang bahkan bertahan hingga 20 tahun,” jelasnya. 

Untuk pemasaran perahunya, ia tak pernah memasarkan perahu buatannya di media sosial. Biasanya para pelanggan yang datang ialah pelanggan dari kakeknya dulu, atau dari mulut ke mulut pelanggan yang pernah membuat perahu di rumahnya. 

Selain membuat perahu, ia juga membuat berbagai furniture seperti meja, kursi, bahkan sampai kusen rumah. [Nur/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS 

Tag : # Pengrajin Perahu Tuban, # Sungai Bengawan Solo, # Nelayan Sungai Bengawan Solo, # Kabupaten Tuban, # Berita Tuban, # Tuban Hari Ini



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...
-->

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

  • Monday, 14 August 2023 11:00

    blokTuban.com Kembali Dipercaya UTM Tempat Praktik MSIB

    blokTuban.com Kembali Dipercaya UTM Tempat Praktik MSIB PT Blok Tuban Promosindo yang menaungi website blokTuban.com kembali mendapat kepercayaan dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sebagai tempat praktik Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) tahun 2023, Senin (14/8/2023)....

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat