Desa Kebomlati Sentra Kerajinan Bambu di Tuban, Hasilkan Berbagai Alat Rumah Tangga

Reporter : Muhammad Nurkholis

 

blokTuban.com – Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban menjadi salah satu desa sentra kerajinan bambu di Kabupaten Tuban. Saat ini erdapat kurang lebih 100 kepala keluarga yang menggeluti kegiatan ini.

Para penduduk di Kebomlati sendiri menggeluti pekerjaan ini bukan tanpa alasan. Pekerjaan ini sudah dilakukan sejak dari dulu, bahkan tidak ada yang bisa menjelaskan sejak kapan masyarakat Kebomlati mulai menjadi pengrajin bambu.

Menurut Kepala Desa Kebomlati Moenidjan bahwa pekerjaan ini sudah turun temurun sejak nenek moyang dahulu. Warga Kebomlati yang mengggeluti pekerjaan sebagai pengrajin bambu berpusat di satu dusun.

“Masyarakat Kebomlati yang bekerja sebagai pengrajin bambu berada di Dusun Mlaten saja,” ujar Kepala Desa Kebomlati Moenidjan kepada blokTuban.com, Selasa (10/01/2022).

Berada di bantaran sungai Bengawan Solo, Desa Kebomlati dikaruniai tanah subur sehingga bambu tumbuh rindang. Sumber daya alam bambu yang melimpah dimanfaatkan warga untuk mengais rejeki.

Saat ini untuk masyarakat yang masih menekuni usaha ini, terdiri dari orang-orang yang sudah tua. Melihat kondisi tersebut Pemerintah Desa berharap agar anak-anak muda di Desa Kebomlati, bisa melanjutkan usaha ini. 

"Harapannya pemuda desa dapat memberikan beberapa inovasi-inovasi baru yang lebih kekinian agar nantinya bisa diterima bahkan terkenal hingga pelosok Indonesia," tambahnya.

Baca juga: Pelajar SD di Tuban Ikuti Workshop Kerajinan Bambu Asli Desa Kebomlati

Sedangkan Zubair (35) salah satu pengrajin kerajinan bambu ini berharap para pengrajin ini juga mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, dengan pemberian alat agar nantinya para pengrajin bisa lebih produktif lagi dalam melaksanakan pekerjaannya. Karena untuk pasar sendiri sudah ada mulai dari sekitar Tuban seperti Lamongan, Bojonegoro, bahkan sudah merambah hingga ke Jawa Tengah.

“Sebenarnya untuk kami pengrajin sendiri untuk pasar sudah ada sih mas, akan tetapi yang kita butuhkan yaitu alat untuk memudahkan kita saat bekerja agar ketika kita sedang banjir orderan kita tidak keteteran," ungkapnya.

Sebelumnya, lanjut Zubair pemerintah pernah memberikan bantuan alat akan tetapi bantuan tersebut tidak sesuai dengan harapan para pengrajin. Bantuan tersebut berupa alat potong kayu sedangkan yang dibutuhkan oleh pengrajin ialah sebuah alat yang bisa  membelah atau menyerut sebuah bambu agar pekerjaan bisa lebih cepat dan efektif.

Menurut Zubair pengerajin di Kebomlati hampir semua kerajinan dari bambu masyarakat bisa membuatnya, mulai dari cikrak, tempat nasi, kukusan, sangkar ayam, irek, bisa dikerjakan.

Untuk harga sendiri dari kerajinan yang dibuat di Desa Kebo Melati relatif terjangkau, harga berkisar dari Rp5.000 hingga ratusan ribu ada, tergantung tingkat kerumitannya. Kendati demikian ada beberapa kerajinan yang mulai ditinggalkan oleh pembeli dikarenakan kalah saing dengan produk-produk olahan dari plastik seperti halnya tempat nasi dari bambu.

Untuk pembaca yang mungkin berminat untuk membeli kerajinan dari bambu sebagai cindramata atau oleh-oleh dari Tuban bisa mampir ke Dusun Mlaten, Desa Kebomlati di sana bisa ditemui banyak produk dari kerajinan bambu.[Nur/Dwi]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS