Cerita Kontraktor Proyek di Tuban ke DPRD Saat Sidak: Desain Sering Berubah dan Koordinasi Lama

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban melakukan Inepsksi Mendadak (Sidak) ke berbagai lokasi yang direvitalisasi oleh Pemerintah Kabupaten Tuban, Senin (2/01).

Dari hasil sidak tersebut, Komisi 1 DPRD Kabupaten Tuban menemukan bahwasanya masih banyak beberapa bangunan yang belum terselesaikan.

“Kami telah melakukan sidak. Hasilnya masih banyak bangunan-bangunan yang belum terselesaikan,” ujar Roni sapaan akrabnya kepada blokTuban.com, Selasa (3/01/2022).

Roni menambahkan bahwa sebelumnya DPRD Kabupaten Tuban telah memberikan himbauan kepada dinas terkait yang dalam proyek ini yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR-PRKP) bahwasanya proyek ini tidak akan bisa selesai di akhir tahun.

Akan tetapi, dengan keyakinannya Dinas PUPR dan PRKP meyakinkan DPRD bahwasanya dalam akhir tahun 2023 Proyek besar yang ada di Kabupaten Tuban bisa terselesaikan.

Baca juga:

26 Paket Ruas Jalan Tahun 2022 di Rembang, Baru 5 Proyek Selesai Tepat Waktu

Temuan baru yang  bahwasanya mundurnya proyek besar yang ada di Kabupaten Tuban ini, diduga Bupati Tuban yang terkesan rewel dalam menentukan desain.

“Kami saat sidak kemarin juga menanyakan kepada kontraktor kenapa proyek ini bisa terlambat. Katanya permintaan bupati yang selalu berubah-ubah desainnya, bahkan untuk menentukan keramik saja, harus bupati sendiri serta koordinasinya yang lama,” tambahnya.

Di singgung soal berapa banyak proyek yang ada di Kabupaten Tuban 2022 yang sudah terselesaikan dan yang belum terselesaikan, Roni hanya menjelaskan bahwa masih banyak proyek yang belum selesai.

Seperti Rest area prngerjaan baru 56 persen, Gelanggang Olahraga (GOR) Rangga Jaya Anoraga Tuban baru 65 persen, Patung Letda Sucipto baru 40 persen dan hanya Alun-alun saja yang progresnya sudah mencapai 80 persen.

Melihat kondisi bangunan yang masih bagus dan dilakukan revitalisasi secara total, Roni merasa hal ini merupakan hal yang menghambur-hamburkan uang rakyat. Menurutnya, masih banyak jalan-jalan poros desa dan jalan usaha tani yang perlu ada penanganan khusus, karena masih banyak yang rusak.

Sedangkan Kepala Dinas PUPR dan PRKP Tuban Agung Supriyadi ketika dikonfirmasi reporter blokTuban.com perihal sebab tak selesainya proyek tahun 2022, sampai saat ini belum memberikan tanggapannya. [Nur/Ali]

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS