Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Sebuah Musium Rekor Dunia Indonesia (Muri) telah dipecahkan oleh Kabupaten Tuban. Muri tersebut berkat kekompakan 1.484 orang yang membacakan puisi secara estafet selama sepekan.
Semula hanya ditargetkan ada 1.000 pembaca puisi, namun berjalannya waktu peminat untuk terlibat memecahkan Muri bertambah. Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Joko Sarwono menjelaskan bahwa acara Tuban Bersastra merupakan rangkaian event Hari Jadi ke-729 Kabupaten Tuban, Hari Guru ke-77 dan HUT ke-3 IGPT yang diselenggarakan selama 7 hari berturut-turut, mulai 3 Desember-9 Desember 2022. Setiap harinya dimulai dari pukul 07.30 sampai dengan 22.00 WIB.
"Di luar ekspektasi, capaian rekor melebihi target yang telah kami tetapkan. Untuk itu kami sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh peserta pembaca puisi, semoga ini menjadi penyemangat literasi di Kabupaten Tuban," imbuh Joko Sarwono yang saat ini juga masih menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tuban ini.
Perwakilan dari MURI Sri Widayati menyatakan bahwa dalam kegiatan “Tuban Bersastra Menuju Kota Bijaksana” telah terpecahkan rekor pembaca puisi terbanyak selama sepekan. Dari target awal 1.000 peserta tercapai 1.484 pembaca puisi yang terdiri dari berbagai komponen masyarakat.
Baca berita terkait:
Hebat! Koarmada II Pecahkan Rekor Muri Water Trappen di HUT ke-77 TNI
"Semoga dengan rekor ini dapat membawa kebaikan untuk semua, terutama dunia literasi di Kabupaten Tuban," ujarnya di area bawah patung kuda Alun-alun Tuban, Jumat (09/12) malam.
Sriyatmi selaku Ketua IGPT menjelaskan bahwa kegiatan Tuban Bersastra berangkat dari keinginan IGPT untuk membangkitkan literasi di Kabupaten Tuban dengan mengajak seluruh komponen masyarakat mulai dari TK, SMP, SMA, mahasiswa, dosen, dan guru.
“Alhamdulillah gayung bersambut, bersama Dinas Pendidikan acara ini bisa digelar, semua antusias mengikuti kegiatan ini dan berhasil didaftarkan di MURI dengan pembiayaan keseluruhan ditanggung oleh Pemerintah Tuban. Saya berterima kasih kepada Bupati yang telah menyambut uluran tangan kami,” ceritanya.
Kepala SDN Sumurjalak Kecamatan Plumpang ini menjelaskan bahwa IGPT adalah komunitas yang bergerak di bidang literasi. Komunitas ini mendorong para guru untuk menuangkan pengalaman dan pengetahuan ke dalam tulisan, baik berupa buku, artikel, esai, dan sebagainya. Anggota komunitas ini adalah guru mulai jenjang PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs., SMA/MA, SMK, dan dosen.
Setelah 3 tahun komunitas yang lahir di Perpustakaan Daerah Kabupaten Tuban tanggal 15 November 2019 berdiri, anggotanya terus bertambah. Tidak hanya kalangan pendidik, namun semua penggiat literasi dapat masuk menjadi anggota.
"Ke depan harapannya IGPT bisa mengadakan lagi kegiatan yang mengandung literasi, serta mengajak guru dan siswa menjadi lebih baik dalam berliterasi," pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa dalam rangkaian kegiatan, dari pembukaan sampai dengan penutupan Tuban Bersastra juga ditampilkan berbagai suguhan menarik dari berbagai sekolah dan lembaga seperti tari, musikalisasi puisi dan live musik. Pada kegiatan ini juga di-launching 500 buku karya guru dan siswa Tuban. [Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS