Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Ribuan tanam produktif dibagikan oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) GhoPO Tuban kepada 24 desa di Kecamatan Kerek, Merakurak, dan juga Jenu. Setiap satu desa menerima 125 tanaman produktif.
Total tanaman yang dibagikan oleh SIG sejumlah 3.000 pohon, yang diserahkan langsung kepada pemerintahan desa, dan nantinya akan dikelola desa. Sedangkan, tanaman produktif tersebut berupa bibit jambu air, jambu kristal, mangga, alpukat dan durian.
Senior Manager Of Corporate Communication SIG GhoPO Tuban, Setiawan Prasetyo mengatakan, Tujuan dari pemberian bibit tanaman kepada desa diwilayah pengembangan perusahaan ini adalah untuk kelestarian alam dan mengurangi polusi udara.
Selain itu, juga untuk menjaga kelestarian sumber mata air wilayah pengembangan. Pasalnya, banyak sumber mata air yang berada diwilayah pengembangan perusahaan, seperti Silowo, Kali Plang, Srunggo, Ngipeng, dan banyak lagi mata air lainnya. Selain itu, banyak juga irigasi pertanian yang menggunakan air bawah tanah.
“Bahkan sumber mata air itu saat ini banyak yang digunakan untuk objek wisata. Sehingga, harus kita jaga kelestariannya,” ungkap Setiawan Prastiyo.
Baca berita terkait :
Zakat Karyawan UPZ SIG Tuban Tahun 2022 Terkumpul Rp2 Milyar
Lebih lanjut, Setiawan Prasetyo mengatakan bahwa yang tidak kalah pentingnya tujuan dari pemberian bantuan tanaman produktif ini untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa dari hasil buah bantuan tanaman pohon produktif SIG Pabrik Tuban 2022 ini.
“Kami berharap masyarakat dapat merawat dengan baik bantuan tanaman produktif dari perusahaan ini. Sehingga, nantinya hasil panen dari tanaman ini dapat dinikmati dan meningkatkan pendapatan atau ekonomi masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tahulu, Kecamatan Merakurak, Sumaryono mengucapkan terimakasih kepada SIG yang telah memberikan bantuan tanaman produktif kepada desa yang dia pimpin. Kades yang telah menjabat dua periode tersebut berharap tanaman tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
“Kita mendapatkan 100 pohon alpukat dari SIG, dan tanaman ini akan kita tanam dikawasan wisata Kali Plang,” ujarnya.
Menurutnya, tanaman alpukat tersebut selain sebagai penunjang penghijauan di kawasan wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) tersebut, nantinya juga sebagai salah satu sumber pendapatan dari wisata.
“InsyaAllah alpukat ini sekiar 2-3 tahun lagi akan berbuah, dan ini akan menjadi salah satu penunjang dan sumber pendapatan wisata Kali Plang,” pungkasnya. [Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS