Oleh: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Bagaimanakan kita memanjatkan doa agar dikabulkan oleh Allah SWT?
Pernahkah Anda merasa sudah berdoa tidak terhitung lamanya namun masih saja belum dikabulkan Allah?
Sebagaimana disebutkan dalam kitab Hasyiatus Shawi ala Tafsiril Jalalain karangan Imam Ahmad bin Muhammad As-Shawi Al-Maliki yang dikutip dari Nu Online, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dikabulkannya sebuah doa.
بان الدعاء له شروط، Ùإذا تخل٠بعضها تخل٠الإجاب
Artinya, “Sesungguhnya, ada syarat-syarat bagi terkabulnya doa. Maka ketika sebagian syarat tidak terpenuhi, doa tak akan diijabah.” (Beirut, Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah, 2017, Juz 3, hal. 392)
Ada dua persyarat terkabulkannya sebuah doa, pertama persyaratan yang melekat pada manusia dan yang melekat pada Allah SWT.
Berdasarkan beberapa nash dalam Al-Qur'an serta hadist Rasulullah yaitu meliputi ikhlas, mengikuti petunjuk Rasulullah, percaya akan dikabulkan Allah SWT dan doa yang dipanjatkan berasal dari hati yang khusyu'berharap sepenuhnya hanya kepada Allah SWT.
Sedangkan doa yang terkabul lantaran persyaratan yang melekat pada Allah maksudnya adalah mengabulkan doa makhlukNya sesuai kehendakNya.
Allah adalah dzat yang berdiri sendiri, sebagai penguasa alam. Doa bisa saja terkabul jika Allah berkenan mengabulkannya.
Berdasarkan firman Allah dalam surat Al-An'am ayat 41:
بَلْ Ø¥Ùيَّاه٠تَدْعÙونَ ÙَيَكْشÙÙ٠مَا تَدْعÙونَ Ø¥Ùلَيْه٠إÙنْ شَاءَ وَتَنْسَوْنَ مَا تÙشْرÙÙƒÙونَ
"(Tidak), tetapi hanya Dialah yang kamu seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan Allah),"
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS