Oleh: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Setiap hari dalam lingkungan tempat tinggal umat Islam adzan dikumandangkan. Sehari lima kali sesuai jumah sholat yang diwajibkan oleh Allah SWT.
Bagi umat muslim yang mendengar seruan adzan, hendaknya membaca doa setelahnya.
Berikut bacaan doa, sholawat dan salam Nabi:
اللَّهÙمَّ رَبَّ Ù‡ÙŽØ°Ùه٠الدَّعْوَة٠التَّامَّة٠وَالصَّلاَة٠القَائÙمَة٠آت٠سَيّÙدَنَا Ù…ÙØَمَّداً الوَسÙيْلَةَ وَالÙَضÙيْلَةَ، وَابْعَثْه٠مَقَاماً Ù…ÙŽØْمÙودًا الَّذÙÙŠ وَعَدْتَه٠إÙنَّكَ لَا تÙخْلÙÙ٠المÙيْعَادَ رَبّ٠اغْÙÙرْ Ù„Ùيْ ÙˆÙŽÙ„ÙوَالÙدَيَّ وَارْØَمْهÙمَا كَمَا رَبَّيَانÙيْ صَغÙيْرَا
AllÄhumma rabba hÄdzihid dakwatit tÄmmah, was shalÄtil qÄ’imah, Äti sayyidanÄ muhammadanil wasÄ«lata wal fadhÄ«lah, wab‘atshu maqÄmam mahmÅ«danil ladzÄ« wa‘attah, innaka lÄ tukhliful mÄ«’Äd. Rabbighfir lÄ«, wa li wÄlidayya, warham humÄ kamÄ rabbayÄnÄ« shaghÄ«rÄ.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan seruan yang sempurna dan shalat yang berdiri, berikanlah wasilah (tempat di surga) dan keutamaan kepada Nabi Muhammad saw. Bangkitkan ia pada kedudukan terpuji (hak syafa’at) yang Kaujanjikan. Sungguh, Engkau tidak akan menyalahi janji. Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."
Bacaan doa tersebut, sebagaimana dikutip dari NU Online, pernah diwayatkan oleh sahabat Jabir dalam sahih Bukhari, yang artinya:
Dari Jabir bin Abdullah ra, Rasulullah saw bersabda, "Siapa saja yang berdoa ketika mendengar seruan azan ‘AllÄhumma rabba hÄdzihid dakwatit tÄmmah, was shalÄtil qÄ’imah, Äti muhammadanil wasÄ«lata wal fadhÄ«lah, wab‘atshu maqÄmam mahmÅ«danil ladzÄ« wa‘attah,’ niscaya jatuhlah syafaatku padanya di hari kiamat." (HR Bukhari),” (An-Nawawi, Al-Adzkar, [Kairo, Darul Hadits: 2003 M/1424 H], halaman 44).
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS