Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, untuk menyediakan kendaraan sekolah secara aman dan nyaman, rupanya tinggal selangkah lagi.
Pasalnya, saat ini Pemkab Tuban terus menggenjot langkah agar program angkutan pelajar tersebut, bisa segera terealisasikan dalam waktu dekat ini. Setelah sempat tertunda beberapa waktu, akibat Pandemi Covid-19 yang melanda Bumi Wali, sehingga pembelajaran dilakukan secara daring.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban, Bambang Irawan mengatakan kendati saat ini Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan harga, namun ia memastikan jika hal itu tidak berpengaruh terhadap program ini.
"Adanya kenaikan BBM saat ini tidak mempengaruhi, program yang sudah direncanakan," terangnya saat dikonfirmasi oleh blokTuban.com, Kamis (22/9/2022).
Baca juga :
- Dear Ojol dan Angkutan Umum Tuban, Segera Daftar Pajak Kendaraan Nol Rupiah
- Dapat Bantuan Subsidi BBM, Ketua Ojol Tuban: Infonya Akan Cair Akhir Bulan Ini
- Angkutan Umum dan Warga Miskin di Jatim akan Diberi Subsidi Token Listrik
Untuk menyukseskan program ini, lanjut pria yang akrab disapa Bambang ini, akan menggunakan kurang lebih sebanyak 41 Mobil Penumpang Umum (MPU) setiap harinya.
Oleh karena itu, nantinya vendor yang memenangkannya, diwajibkan untuk menggandeng para penyedia jasa angkutan umum di Kabupaten Tuban, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan.
"Sesuai rencana per hari akan menggunakan kurang lebih 41 armada angkutan perkotaan dan pedesaan. Nantinya vendor pemenang diwajibkan untuk memperdayaan angkutan umum," jelasnya.
Hal tersebut, dilakukan oleh Pemkab dengan tujuan untuk membantu membangkitkan perekonomian para sopir MPU, yang saat ini mulai jarang dilirik oleh masyarakat, lantaran lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi.
Lebih lanjut, dengan adanya program ini, diharapkan mampu menekan angka Laka lantas yang melibatkan para pelajar. Di samping itu, juga bisa membantu usaha angkutan umum di Kabupaten Tuban yang saat ini mengalami penurunan penumpang. [Sav/Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS