Atlet Kempo Cucu Ronggolawe Tuban Sabet Perak di Kejurnas Piala Wali Kota Solo

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Siswa kelas 7 SMPN 1 di Kabupaten Tuban berhasil mengantongi medali perak dalam Kejuaraan Nasional Antar Kota se-Indonesia Piala Wali Kota Solo 8-11 September 2022. Dalam kejuaraan tersebut tak hanya diikuti oleh peserta dari Indonesia saja, melainkan juga peserta luar negeri.

Bushido Ajie Saputra (12) dan Fora Septa Rizky Ramadhani(12) merupakan siswa dari kempo cucu Ronggolawe menjadi atlet berprestasi yang beralamatkan di Desa Perunggahan Wetan, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

Keduanya berhasil menyabet medali perak dalam kelas embu campuran kyu2 kelas remaja. Lawan yang keduanya hadapi bukanlah enteng, melainkan dari beberapa Kontingen wilayah yang ada di Indonesia hingga  akan tetapi juga dari luar negeri seperti Kamboja, Filipina, dan Timor Leste.

Dalam kompetisi tersebut, Kontingen kempo dari cucu Ronggolawe cuma mengeluarkan 2 nomor yaitu nomor berpasangan putra dan nomor campuran dengan membawa 3 atlet. Dari ketiganya, yang berhasil mendapatkan medali yaitu embu campuran. Sedangkan yang embu berpasangan putra belum berhasil mendapatkan medali.

Baca juga :

Atlet Tuban Berhasil Sabet 5 Medali Emas dan 1 Perak di Kejurprov Shorinji Kempo Jatim

Kontingen Tuban Juara Umum Ke-2 Shorinji Kempo Tingkat Pelajar

Kempo Tuban Tambah 4 Perunggu

“Kita cuma berhasil membawa medali dari satu nomor yaitu nomor berpasangan campuran kyu 2. Sedangkan pasangan putra saya rasa masih grogi dan kurang jam terbang,” ucap Hari Winarko pelatih Kempo cucu Ronggolawe Tuban kepada blokTuban.com, Senin (12/09/20222).

Hari Winarko yang juga Kades Prunggahan Wetan, menambahkan alasan mengeluarkan 3 atletnya karena banyak yang mengalami cedera. Sekaligus banyak atlet yang memiliki kesibukan di luar seperti kuliah dan bekerja.

Motivasi dari Hari mengikuti kejuaraan itu, selain untuk mengukir prestasi yang banyak, juga sebagai ajang pembuktian bahwasanya murid didikannya sangat layak dan bagus. Sebagaimana di kejuaraan Porprov, anak didiknya kurang mendapatkan hasil yang memuaskan karena banyaknya kendala.

"Semoga kempo di Tuban bisa lebih berprestasi. Sekaligus memberi kesempatan anak-anak untuk berlatih mental dan fisik," imbuhnya. 

Sekedar diketahui, bahwa istilah embu digunakan dalam beladiri kempo untuk menilai kerapian teknik. Dalam kompetisi beladiri Kempo ada 3 kelas pemula, remaja, dan dewasa. Untuk Kyu2 merupakan istilah yang digunakan untuk sabuk. Lalu, untuk Kyu sendiri yang paling dasar merupakan Kyu8. [Nur/Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS