Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) KE-77 Republik Indonesia di berbagai daerah, rupanya membawa dampak yang cukup besar bagi sektor pariwisata di Kabupaten Tuban.
Pasalnya, berbagai hingar bingar hiburan yang disajikan untuk masyarakat secara gratis dan kesibukan untuk menyiapkan berbagai kegiatan di daerah, membuat masyarakat mengurangi aktivitasnya untuk berkunjung ke tempat wisata.
Hal tersebut, tentu membuat kunjungan di sektor pariwisata menjadi menurun. Seperti halnya yang terjadi di Wisata Pantai Kelapa. Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Kelapa, Muhasan jika menurunnya kunjungan di momen perayaan 17 Agustusan telah dirasakan oleh pihaknya setiap tahun.
“Untuk di bulan Agustus setiap tahunnya memang demikian (menurun) mbak,” paparnya saat dikonfirmasi oleh blokTuban.com pada Sabtu (3/8/2022).
Selain banyaknya hiburan gratis yang diperoleh masyarakat, Muhasan menambahkan hal tersebut juga dipengaruhi lantaran banyak pengeluaran-pengeluaran lain yang harus diprioritaskan terlebih dahulu oleh masyarakat.
Baca juga :
- 12 Kuliner Khas Demak yang Bikin Lidang Bergoyang
- 10 Makanan Khas Semarang untuk Oleh-oleh Saat Liburan
- 12 Spot Foto Keren Ini Wajib Kamu Coba Saat Liburan di Wisata Pelang Tuban
Pasalnya, dalam momen perayaan Agustusan ini pengeluaran masyarakat menjadi lebih banyak dibandingkan pada bulan-bulan biasanya. Oleh sebab itu, masyarakat lebih memilih menunda kegiatan untuk berlibur atau berkunjung ke sektor pariwisata.
“Pengaruhnya karena memang diposisi itu orangtua di Bulan ini lebih memprioritaskan kebutuhan rumah tangga, diantara anak sekolah, terus kebutuhan lingkungan yang terkadang di masing-masing kampung mengadakan kegiatan, adanya penarikan uang dan sebagainya. Sehingga di setiap bulan Agustus memang demikian,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Hasan ini, menjelaskan penurunan kunjungan wisatawan di tempat pariwisata yang terletak di Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang ini cukup signifikan yaitu kurang lebih mencapai 45 persen.
Untuk mengatasi penurunan tersebut, maka pria ramah ini mengaku saat ini lebih menekankan pada pelayanannya yang humanis kepada masyarakat.
“Kalau sudah demikian memang kita tidak bisa berbuat banyak mbak, jadi kita tetap lebih dipelayanannya saja, tetap kita perbaiki. Kita yang humanis dan kita terapkan sapta pesona,” sambungnya.
Untuk diketahui, dari data yang dihimpun oleh blokTuban.com jumlah kunjungan wisatawan di Pantau Kelapa pada hari Senin-Jumat pada bulan-bulan biasanya mencapai 200 hingga 300 orang dalam sehari, namun pada bulan ini hanya mencapai 50 sampai 150 pengunjung.
Sedangkan jika pada Sabtu pengunjung normal mencapai 500 hingga 700 orang, maka bulan ini hanya 200 sampai 700 saja. Selain itu, pengunjung pada hari Minggu yang biasanya mentaksir 2000 hingga 4000 orang, maka di bulan ini pengunjung turun menjadi 1000 sampai 2000 orang dalam sehari. [Sav/Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS