Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com – Keris bagi warga Indonesia tentu sudah tidak asing lagi. Selain bentuknya yang unik, keris juga memiliki daya tarik spiritual bagi sebagian orang.
Benda pusaka yang menjadi senjata Suku Jawa ini ternyata memiliki beberapa nama di setiap bagiannya. Nah, sebagai warga Indonesia khususnya Kabupaten Tuban harus mengetahui nama-nama bagian dari pusaka keris itu.
Herwanto warga Desa Prunggahan Wetan, Kecamatan Semanding selain membuka jasa jamasan keris juga servis keris di rumahnya. Ia mengatakan, ada 4 bagian dalam sebuah keris.
“Terdapat 4 bagian dalam keris yaitu, deder, mendak, gayaman, dan pendok,” ucap Herwanto kepada blokTuban.com, Senin (1/08/2022).
Baca Juga:
- Begini Cara Bayar Pajak Online Kendaraan Bermotor di Tuban, Mudah Anti Ribet
- Gratis! 5 Bidang Pelatihan Berbasis Kompetensi Untuk Masyarakat Tuban
- Harga Emas Atam Per 1 Agustus 2022, Dibuka Mulai Rp540.000
- Inilah 5 Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Muharram Kalender Hijriah
Herwanto menambahkan, bahwa deder sendir merupakan pegangan yang berada di keris. Biasanya deder juga ada yang di bentuk ukir-ukiran. Berikutnya, mendak merupakan cincin yang dipakai sebagai hiasan antara deder saat disambungkan dengan bilah keris.
Mendak juga ada yang terbuat dari emas, kuningan, dan perunggu, Menurutnya, tergantung pemiliknya dan biasanya mendak akan dihiasi dengan batu-batuan dan juga ukir- ukiran sesuai selera.
Lalu ada Gayaman yang merupakan bagian atas dari slongsong keris. Biasanya gayaman tiap keris berbeda seperti gayaman Solo dan Jogja. Untuk gayaman Solo biasanya agak tumpul, dan Jogja cenderung lebih runcing bentuknya.
Bagian terakhir yaitu Pendok, yang merupakan bagian slongsong keris. Biasanya di bagian ini juga terdapat hiasan kuningan yang diukir untuk menambahkan etestika sebuah keris.
Herwanto mengaku, ada beberapa keris yang di servis tidak sesuai dengan pakemnya. Misalnya ada yang gayamannya Jogja tapi dedernya Solo, dan ini adalah tugasnya untuk menyesuaikan.
“Walaupun ini tidak begitu berpengaruh, akan tetapi jika tidak sesuai dengan pakemnya ya saru atau kurang pas kalau dilihat,” ucapnya.
Setiap pelanggan yang memesan pegangan atau deder keris darinya, memiliki permintaan yang berbeda-beda. Mulai dari kayu Timoho yang sulit dicari dan mahal, hingga kayu waru yang mudah ditemukan dan murah harganya.
"Bagi seorang yang membuka jasa pencucian serta servis keris harus mengerti era dibuatnya sebuah keris itu, karena dengan begitu bisa mengetahui bagaimana penanganan keris tersebut," pungkasnya. [Nur/Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS