Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo memastikan jika stok ketersediaan hewan ternak dalam kondisi yang cukup aman.
Mentan menyebutkan, jika Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak memiliki pengaruh yang besar bagi ketersediaan hewan ternak. Pasalnya tingkat penyembuhan dari penyakit ini hampir 98 persen sedangkan tingkat kematiannya hanya 2 persen.
"Ketersediaan dalam menghadapi Idul Adha beberapa bulan kedepan semua sudah dalam proses sebaik-baiknya, tentu kita juga berharap daerah-daerah yang terkena langsung melakukan lockdown," ungkap Syahrul dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, ia juga menambahkan jika upaya penyembuhan terhadap binatang yang terjangkit PMK masih terus dilakukan secara masif, sehingga tingkat kematiannya bisa ditekan secara maksimal.
Oleh sebab itu, Syahrul meminta agar masyarakat tidak panik secara berlebihan karena saat ini pemerintah terus bekerja secara cepat dan maksimal.
Sementara di Kabupaten Tuban sendiri, menurut peternak sekaligus penjual kambing di Pasar bongkaran Tuban, Muis menilai jika hingga saat ini terpantau ketersediaan kambing sebagai hewan kurban terbilang masih aman, kendati mengalami penurunan harga.
"Kalau stok sampai Idul Adha sejauh ini insyaallah aman, tapi memang sekarang harganya agak turun," ungkapnya kepada blokTuban.com, Jumat (3/6/2022).
Kendati saat ini harga dari hewan kambing mengalami penurunan, namun dikatakannya jika harga kambing akan kembali naik seiring permintaan dari masyarakat yang meningkat menjelang hari raya Idul Adha nanti.
Menurutnya saat ini harga kambing turun menjadi 2,3 juta dengan harga semula yaitu 2,5 juta per ekornya. Dengan demikian ia berharap jika seiring berjalannya waktu, harga kambing bisa kembali normal seperti sebelumnya.
"Harapannya kalau bisa harganya distabilkan dan orang-orang itu nggak usah takut masalah PMK ini," paparnya. [Sav/Dwi]